Abah Dadang Mengeluh Sakit Sejak Setahun Lalu, Kasad Dudung Langsung ke Lokasi Pemakaman

Abah Dadang Mengeluh Sakit Sejak Setahun Lalu,  Kasad Dudung Langsung ke Lokasi Pemakaman

SALAT JENAZAH. Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, Dandin 0614 Kota Cirebon Kolonel Inf Robil Syaifullah, Rektor UGJ Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi bersama keluarga dan kolega Abah Dadang melakukan salat jenazah di rumah duka di Jalan Nakula, Kel--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), H Dadang Sukandar Kasidin (Abah Dadang) berpulang, Sabtu (5/7/2023). 

Kepergian pria yang dikenal tegas itu menyisakan kesedian mendalam bagi keluarga, kolega dan segenap civitas akademika Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).

Sejumlah tokoh terpantau melayat ke rumah duka di Jalan Nakula, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon.

Antara lain Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, Dandin 0614 Kota Cirebon Kolonel Inf Robil Syaifullah, Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi MSi. 

Abah Dadang wafat di usia 65 tahun. Sebelum wafat, Abah Dadang diketahui sempat mengalami gangguan kesehatan selama setahun terakhir. 

Puncaknya, Abah Dadang dibawa ke RS Permata Cirebon karena mengeluh gangguan perut, Kamis (3/8/2023) malam.

Kondisi kesehatan Abah Dadang tak kunjung membaik hingga akhirnya dinyatakan wafat pada Sabtu (5/8/2023) pukul 00.31 WIB. 

Rektor UGJ, Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi membenarkan, selain keluhan di perut, Abah Dadang juga mengalami sesak nafas. "Keluhan sakit sudah setahun yang lalu," ujar Mukarto kepada media.

Dari RS Permata, jenazah Abah Dadang dibawa ke rumah duka sebelum disalatkan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Walau begitu, sejumlah pelayat juga turut menyalatkan jenazah Abah Dadang di rumah duka. 

Jenazah Abah Dadang dikebumikan di komplek pemakaman Syekh Datul Kahfi, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Kepada Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal Dudung Abdurachman dijadwalkan melayat sekaligus mendoakan Abah Dadang di lokasi pemakaman.

Mukarto menyebut, semasa menjabat Ketua YPSGJ, Abah Dadang menjadi tokoh sentral dalam mendorong kemajuan UGJ. 

"Sehingga dengan semangat yang ditularkan beliau tidak ada kata yang sulit dan tidak bisa apabila kita yakin dengan kebesaran Allah," ujar Mukarto. (wan)

Sumber: