48 Tahun Komitmen Indocement Mengawal Pembangunan

48 Tahun Komitmen Indocement Mengawal Pembangunan

Kegiatan dalam rangkaian HUT Indocement ke 48.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- PT Indocement kini sudah berusia 48 tahun. Sudah melewati berbagai fase. Komitmen salah satu produsen semen di Indonesia ini terus tumbuh mengawal pembangunan. 

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, dalam sambutannya pada Perayaan Puncak HUT ke-48 Indocement di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor menjelaskan pihaknya patut bersyukur.

Memiliki karyawan dan manajemen yang profesional dan berdedikasi. Terus membina nilai kekeluargaan sebagai satu keluarga besar. 

Perayaan HUT ke 48 ini mengambil tema together we build a greener future. Mencerminkan gambaran bahwa segala aktivitas yang dilakukan selalu memperhatikan faktor lingkungan.

Indocement merupakan salah satu pabrikan semen pertama yang memperkenalkan berbagai inisiatif produksi yang lebih ramah lingkungan. 

Seperti memperkenalkan semen tipe portland pozzolan cement (PPC) dan semen tipe portland composite cement (PCC) dalam kemasan kantong.

Semen slag dan hidraulis dalam bentuk semen curah; serta dalam menggunakan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil (batu bara) dalam proses produksi semen serta penggunaan berbagai bahan baku alternatif lainnya. 

Beragam inisiatif hijau lain yang dilakukan Indocement adalah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan RDF yang diproduksi oleh TPST Bantar Gebang sebanyak 625 ton setiap harinya, sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. 

Kemudian memulai proyek pemasangan solar panel di Citeureup dan Tarjun, menerbitkan Road Map Alternative Fuel Achievement dengan target konsumsi bahan bakar alternatif mencapai lebih dari 40 persen di tahun 2030.

"Gerakan trashback, sedekah sampah, dan penanaman pohon," katanya. 

Indocement juga berperan aktif dalam merintis dekarbonisasi pada sektor semen dan beton siap-pakai. Demi tercapainya target net zero emissions pada 2060.

"Nah upaya-upaya tersebut merupakan bentuk komitmen dan bukti nyata pelaksanaan prinsip environment, social and governance (ESG) pada operasional Indocement," katanya. 

"Kami juga mendukung beragam program pembangunan pemerintah, menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta terus mendorong penerapan operasional industri yang lebih hijau,” kata dia, sambil menambahkan keberhasilan indocement bukanlah karena keberhasilan individu, melainkan hasil kerja sama dan kontribusi banyak pihak. (*)

Sumber: