3 Dosen IAIN Cirebon Perkuat Kapasitas Guru Sekolah Indonesia di Jeddah dan Makkah Arab Saudi

3 Dosen IAIN Cirebon Perkuat Kapasitas Guru Sekolah Indonesia di Jeddah dan Makkah Arab Saudi

--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Tiga dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon jalankan misi membantu memperkuat dan meningkatkan kapasitas guru-guru di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Arab Saudi melalui program 'Pendampingan Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka'.

Ketiganya adalah Dr Atikah Syamsi MPdi sebagai ketua tim serta Suci Ramdaeni MPd dan Misbah Binasdevi MPd sebagai anggota. Saat ini mereka sedang berada di Arab Saudi guna melakukan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Internasional.

Atikah, Suci dan Misbah merupakan akademisi IAIN Cirebon yang memenangkan program hibah Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas) tahun 2023 Kemenag RI.

Pendampingan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimulai tanggal 4 sampai 13 November yakni pendampingan luring. Sementara sesi kedua dimulai tanggal 14 sampai 23 November pendampingan asinkronus atau daring.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional, Dr Atikah Syamsi MPdI menjelaskan, kegiatan pendampingan telah memperoleh persetujuan dari ATDikbud Indonesia Jeddah, Badrus Sholeh PhD di Riyadh kepada tim PKM Internasional.

Selama di Arab Saudi, Tim PKM Internasional bakal melakukan pendampingan bagi para guru di SIJ. Antara lain mengenalkan teknologi  Canva for Augmented Reality dan Augmented Reality with Assembler.

"Dua perangkat tersebut dinilai mampu membawa pengalaman belajar menjadi lebih interaktif dan menarik," jelas Atikah kepada Rakyat Cirebon, Rabu (15/11/2023).

Di sisi lain, lanjut Atikah, keikutsertaan Tim PKM Internasional pada program 'Pendampingan Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka' menjadi pengalaman berharga.

Menurutnya, kesempatan ini memberikan wawasan baru mengenai realitas pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.

"Kami lihat, para guru SIJ masih berupaya meningkatkan kompetensi mereka dan tidak ketinggalan dalam perkembangan teknologi pendidikan,” ungkap Atikah.

Di sela kegiatan Tim PKM Internasional di SiJ, juga dilakukan penandatangan MoU untuk pelaksanaan PLP Internasional FITK IAIN Cirebon tahun 2024 mendatang.

MoU ini diteken langsung oleh Dekan FITK IAIN Cirebon, Dr H Saifuddin MAg didampingi Ketua Tim PKM Internasional yang juga Wakil Dekan 1 FITK IAIN Cirebon, Dr Atikah Syamsi MPdI.

Dari pihak SIJ dan Sekolah Indonesia Makkah diteken oleh Sutikno MPd selaku kepala sekolah. Oleh karena itu, Tim PKM Internasional pun lanjut kunjungan ke SIM yang diterima oleh Wakil Kepala Sekolah, Mubarok SHI Lc.

Dari hasil kunjungan itu, diperoleh saran agar FITK IAIN Cirebon mengadakan kegiatan lanjutan dalam bentuk KKN-PLP terintegrasi agar RPL mahasiswa bisa direkognisi lebih optimal.

Kepala SIJ, Sutikno MPd mengapresiasi tim dosen IAIN Cirebon yang telah memberikan pengabdian kepada masyarakat tanpa mengganggu waktu Kegiatan Belajar Mengajar.

“Kami ucapkan terimakasih kepada tim dosen dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang inisiatif memberikan program ini. Kami sangat menerima dan sangat bersyukur atas kehadiran Bapak serta Ibu dosen,” ujar Sutikno.

Sutikno menyatakan, kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia  (PMI) yang memerlukan perhatian khusus untuk dapat bersaing dalam kancah global.

"Program pendampingan ini tidak hanya menambah keterampilan guru dalam memanfaatkan alat pembelajaran digital, tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan yang dapat mendukung pertumbuhan intelektual dan kreativitas siswa,” tuturnya.

Kedepannya, lanjut Sutikno, program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan diadopsi oleh jenjang lain, sehingga dapat membuka peluang lebih luas bagi generasi penerus bangsa agar mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi.

“Keberhasilan pelatihan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan praktisi pendidikan merupakan kunci penting dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan mendatang,” ungkapnya.

Program 'Pendampingan Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka' di SIN disambut antusias oleh para guru. Salah satunya Dian. “Ternyata masih banyak media pembelajaran yang masih dapat dieksplorasi untuk meningkatkan prestasi siswa,” ujar guru kelas dua ini.

Kegiatan pelatihan juga menjadi sorotan positif bagi Sekolah Indonesia Jeddah yang telah aktif mendukung program pembelajaran inovatif, sekaligus menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan akan ada transformasi pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan menarik yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi siswa untuk terus belajar dan berkembang dalam segala aspek kehidupan. (wan)

Sumber: