KMC Hadirkan Ustad Maulana di Momen Milad Kedua, Bahas Tema Sensitif tapi Penting

KMC Hadirkan Ustad Maulana di Momen Milad Kedua, Bahas Tema Sensitif tapi Penting

KAJIAN. Kajian Musyawarah Cirebon (KMC) hadirkan Ustad Maulana pada momen milad kedua, Selasa (21/21/2023) di Pangrango Room Swiss-Belhotel Cirebon. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kajian Musyawarah Cirebon (KMC) hadirkan Ustad Maulana pada momen milad kedua, Selasa (21/21/2023) di Pangrango Room Swiss-Belhotel Cirebon.

Ustad kondang dengan ciri khas 'jamaah oh jamaah' ini membahas tema sensitif tapi sangat penting bagi jamaah KMC yang mayoritas perempuan.

Ustad Maulana membahas seputar poligami yang dikemas dalam topik 'Diam-diam Aku Menikahi Suaminya, Pantaskah Syurga jadi Miliku?'. 

Sesuai pembawaan sang ustad yang menghibur, kajian tersebut sukses memancing gelak tawa para jamaah. Namun tidak kehilangan substansi pembahasan dari perspektif Islam.

Dalam paparannya, Ustad Maulana mengatakan, poligami merupakan syariat dalam Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. 

"Kalau dalam Islam itu boleh. Tapi dalam hukum negara, ASN yang poligami itu tidak diperbolehkan. Karena akan langsung dipecat. Kalau hukum adat, itu jadi cibiran," jelas Ustad Maulana.

Menurut Ustad Maulana, untuk menjadi wanita yang mulia sesuai syariat Islam dapat ditempuh dengan beragam cara. Tidak hanya menerima dipoligami sebagai istri pertama atau istri kedua.

"Wanita menjadi mulia itu ada empat sisi. Yaitu anak solehah bagi orang tua, menjadi saudara yang peduli, menjadi istri yang taat pada suami dan menjadi ibu yang penyayang bagi anak-anaknya," tambah Ustad Maulana.

Namun begitu, Ustad Maulana menerangkan poligami dalam perspektif Islam. Yakni diperbolehkan andaikan ada persetujuan dari istri pertama. 

"Tapi menjadi wanita yang mulia itu bisa juga dengan menyelamatkan rumah tangga orang (tidak menggebuh menerima pinangan poligami)," jelasnya.

Sebab, poligami yang dicontohkan Nabi Muhammad dilakukan dalam rangka perluasan syiar Islam, misi kemanusiaan hingga menjaga keutuhan umat pada zamannya.

Sementara itu, Ketua KMC, Indah Susan mengatakan, kajian bersama Ustad Maulana merupakan momen spesial. Lantaran digelar sekaligus memperingati milad kedua KMC.

"Ke depan semoga KMC ini bisa memberi dampak yang lebih lagi bagi masyarakat yang menjadi jamaah," katanya.

Indah ingin, pada milad KMC berikutnya jumlah jamaah KMC terus meningkat. Sehingga bisa mengadakan kajian dalam skup yang lebih besar. 

Sumber: