Tahun Ini Kota Cirebon Berusia 596 tahun, Usia Cirebon Berubah Lebih Muda 58 Tahun
DPRD Kota Cirebon menggelar paripurna persetujuan 3 Raperda, salahsatunya Raperda Hari Jadi Cirebon, yang merubah usia Cirebon dari 654 ke 596 tahun. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Meskipun pada tahun 2023 lalu Hari Jadi Cirebon masih dirayakan dengan usia 654, namun pada tahun 2024 ini, Hari Jadi Cirebon bakal dirayakan dengan usia 596 tahun.
Dengan demikian, tahun 2024, usia Cirebon lebih muda 58 tahun dari sebelumnya, dengan dasar Raperda yang baru saja disetujui.
Hal ini menyusul sudah disahkannya Raperda tentang Hari Jadi Cirebon dalam Paripurna DPRD yang digelar pada hari Jumat (29/12) akhir pekan lalu.
Untuk diketahui, Raperda Hari Jadi Cirebon ini, isinya membahas kembali sejarah Cirebon, sehingga diketahui, bahwa selama ini ada kekeliruan dalam menetapkan usia Cirebon, dan titiimangsa tahun peringatan Hari Jadi Cirebon mengalami perubahan.
Peringatan Hari Jadi Cirebon yang semula bertolak pada 1 Muharam 791 Hijriyah, akan diubah menjadi 1 Muharam 849 Hijriyah.
Keputusan itu pun mulai berlaku karena Raperda Hari Jadi Cirebon sudah ditetapkan.
Ketua Pansus Raperda Hari Jadi Cirebon, Cicip Awaludin SH bersyukur pembahasan mengenai raperda tersebut sudah selesai, dan sudah mendapat persetujuan dari para anggota fraksi pada rapat paripurna
Cicip menjelaskan, dalam Raperda Hari Jadi Cirebon ini, dilakukan koreksi atas terjadinya anakronisme, atau ketidakcocokan sejarah yang menyebabkan DPRD perlu melakukan penyesuaian.
Sebelumnya, peringatan Hari Jadi Cirebon ditetapkan pada tanggal 1 Muharam 791 Hijriyah, yang mengacu pada Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 24 tahun 1996.
Setelah adanya penelitian dan pengkajian terhadap sejarah Cirebon, ditemukan fakta bahwa peristiwa babad alas sebagai titik tolak momentum hari jadi Cirebon itu terjadi pada tanggal 1 Muharam 849 Hijriyah.
"Sesuai dengan manuskrip data dan sejarah yang ada, Hari Jadi Cirebon disesuaikan waktunya, bukan tanggal atau bulannya, tapi tahunnya, yang tadinya 791 hijriyah jadi 849 hijriyah," ungkap Cicip.
Cicip berharap, setelah penetapan hari jadi yang terbaru tidak lagi ada polemik mengenai kesejarahan lahirnya Cirebon.
"Penyesuaian ini menjadi pelurusan sejarah, serta jadi titik tolak pembangunan kota Cirebon untuk lebih maju," kata Cicip.
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi M Si menekankan, setelah Raperda tentang Hari Jadi Cirebon ini diambil persetujuan, ia meminta kepada perangkat daerah teknis, untuk segera mensosialisasikan, dan menindaklanjuti dengan hal-hal yang diperlukan.
Sumber: