Seri CC 201 77 17, Livery Vintage Tertua di Depo Induk Cirebon yang Gugur di Bandung
Lokomotif Livery Vintage CC 201 77 17 yang bertabrakan di petak Haurpugur-Cicalengka, lokomotif tertua dengan Livery Vintage di Depo Induk Cirebon. FOTO: IST/ RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Salahsatu dari dua rangkaian KA yang bertabrakan di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (05/01) pagi, ditarik dengan Lokomotif Livery Vintage dengan no seri CC 201 77 18 Depo induk Cirebon (Cn).
Lokomotif tersebut, adalah salahsatu dari 14 lokomotif yang dimiliki Cirebon, dimana belum lama ini, lokomotif tersebut dilaunching dengan corak livery vintage.
Lokomotif dengan logo Roda Sayap, nostalgia era 1953-1991 tersebut belum lama hadir kembali di Cirebon, dimana lokomotif dengan seri CC 201 77 17 menjadi lokomotif tertua dengan corak Livery Vintage.
Sebagaimana diketahui, terhitung selama 38 tahun, sejak tahun 1953-1991, corak semua lokomotif kereta menggunakan livery vintage berwarna krem hijau tua dengan logo roda sayap.
Livery vintage ini dahulu pertama kali digunakan pada lokomotif diesel pertama di Indonesia, yaitu CC 200.
Livery ini digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) sampai dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Sampai saat ini, di era PT KAI, semua lokomoti bercorak biru oranye dengan dasar putih.
PT KAI Daop 3 Cirebon memiliki 1 livery lokomotif tahun 1953 - 1991, yang diaplikasikan pada 1 unit lokomotif dengan seri CC 201 77 17 produksi tahun 1977 milik Depo Induk Cirebon.
Lokomotif CC 201 77 17 ini, menjadi lokomotif tertua di seri-nya, di seluruh Indoensia yang memuat warna livery vintage.
Di seri CC 201 sendiri, sebelumnya sudah ada tiga lokomotif yang disulap dengan menerapkan livery vintage, yakni lokomotif CC 201 83 31 dan CC 201 83 34 milik Depo Induk Semarang Poncol yang keduanya diproduksi tahun 1983, serta lokomotif CC 201 92 01 milik Depo Induk Jember produksi tahun 1992.
Lokomotif seri CC 201 ini merupakan lokomotif buatan Amerika generasi kedua, dimana seri lokokotif ini memiliki berat 84 ton, dan daya mesin 1950 hp.
Lokomotif seri ini mampu melaju dengan kecepatan 120km/jam ini, dengan memiliki 2 bogie, dimana masing-masing bogie memiliki 3 gandar penggerak, dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Meskipun menjadi lokomotif tertua di Daop 3 Cirebon, lokomotif CC 201 77 17 ini dipastikan masih memiliki mesin yang sehat, sehingga masih dioperasikan membawa rangkaian KA di beberapa relasi.
Engine yang masih sehat, menbuat lokomotif ini masih bisa menarik rangkaian ke Semarang, Surabaya, tetapi hanya untuk kecepatan maksimal di angka 100 km/jam.
Lokomotif ini menjadi lokomotif paling tua yang di cat vintage di seri nya.
Sumber: