Wisuda Hari Kedua jadi Wisuda Terakhir IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Wisuda Hari Kedua jadi Wisuda Terakhir IAIN Syekh Nurjati Cirebon

WISUDA. Momen wisuda hari kedua ini menjadi wisuda terakhir bagi kampus tersebut menyandang status IAIN. Wisuda selanjutnya resmi menggunakan nama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Pun pada ijazah para wisudawan. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sudah berganti nama menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke XXIX di Ballroom Apita Hotel Cirebon.

Wisuda dibagi dua sesi. Sesi pertama, Selasa (30/7) digelar bagi 572 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan 130 wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA). 

Sedangkan hari kedua, Rabu (31/7) wisuda digelar bagi 322 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 135 wisudawan Fakultas Syariah, 116 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), 124 wisudawan magister dan 3 wisudawan doktor. 

Momen wisuda hari kedua ini menjadi wisuda terakhir bagi kampus tersebut menyandang status IAIN. Wisuda selanjutnya resmi menggunakan nama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Pun pada ijazah para wisudawan.

Hal itu ditegaskan Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg dalam pidatonya di hadapan ratusan wisudawa. "Ini menjadi wisuda yang terakhir menggunakan nama IAIN," tegas Aan. 

Namun demikian, para alumni yang diwisuda pada momen itu tetap menjadi bagian dari perjalanan kampus dengan segala hak dan kewajibannya. Oleh karena itu, Aan berpesan para alumni terus menebar manfaat bagi sesama. 

Dekan FDKI, Dr Siti Fatimah MHum berharap para lulusan terus memperbaharui ilmu mereka. "Saya berharap seluruh alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu setelah menyelesaikan studinya itu jangan puas sampai disitu," kata Fatimah.

Sebagai alumni fakultas yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, mereka diharapkan pula mau melakukan dakwah. Bukan hanya dari tutur kata juga dengan inspirasi dan tindakan. 

"Karena fakultas memiliki tugas untuk berdakwah tapi jantan hanya dakwah dalam konteks ceramah saja, tapi dakwah bilissan dan bilhal makanya dalam praktik perkuliahan saya selalu menyampaikan kepada ketua jurusan praktik pemberdayaan masyarakat di Komunikasi, PMI, Sosiologi Agama kemudian Bimbingan dan Konseling Islam harus punya desa mitra," jelas dia.

Sementara itu, Dekan FEBI Dr H Didi Sukardi MH mengatakan, pada ero digital seperti saat ini, tren ekonomi syariah terus menguat. Hal itu dibuktikan dengan tumbuhnya gaya hidup syariah bukan hanya di keseharian juga pada tren dunia usaha. 

"Kita berharap para lulusan ini mampu diserap oleh dunia industri yang saat ini trennya terus meningkat. Industri halal maupun berbankan syariah," katanya.

Di lokasi yang sama, Dekan Fakultas Syariah, Dr H Edy Setyawan Lc MA mengatakan, para alumni telah dibekali keilmuan yang cukup untuk terjun di bidang hukum. 

Edy juga menekannya pentingnya para alumni untuk aktualisasi ilmu dan keterampilannya di masyarakat. Sehingga mereka dapat bermanfaat bagi sekitar dan almamaternya.

"Saya berharap para wisudwan kita bisa mengimplementasikan ilmunya terutama di bidamg hukum sehingga mereka akan terjun di bidang hukum baik menjadi hakim, pengcara maupun yang lainnya," pungkasnya. (wan)

Sumber: