Tim Layanan Akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Home Visit dan Verifikasi Lapangan untuk Calon Pene

Tim Layanan Akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Home Visit dan Verifikasi Lapangan untuk Calon Pene

--

CIREBON – Dalam upaya memastikan beasiswa KIP Kuliah tepat sasaran, Layanan Akademik Biro Administrasi Umum dan Akademik (AUAK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal dengan nama Cyber Islamic University (CIU), melaksanakan home visit dan verifikasi lapangan bagi calon penerima beasiswa KIP Kuliah Rekrutmen Tahun 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi ekonomi calon penerima agar bantuan tepat pada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Salah satu Tim verifikasi lapangan ini terdiri dari Mohamad Arifin, Tulus Yulianti, dan Bekti Sugiyono, yang melakukan kunjungan ke berbagai desa di wilayah Losari, Tanjung, Bulakamba, dan Brebes. Wilayah-wilayah ini merupakan bagian dari area prioritas survei untuk memastikan calon penerima dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Bekasi, Jakarta, dan Banten dapat menjalani seleksi secara akurat.

Hartawan, S.I.P., Analis Data Akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menekankan bahwa proses ini bertujuan untuk melihat kondisi ekonomi calon penerima secara langsung. 

“Dengan home visit dan verifikasi lapangan, kami berharap bantuan beasiswa tepat sasaran. Tujuan kami adalah memberikan bantuan pada mereka yang paling membutuhkan,” ungkap Hartawan.

Program KIP Kuliah tahun ini menyediakan kuota sebanyak 400 penerima, dan survei langsung ini merupakan upaya pihak universitas untuk memastikan data dan kondisi ekonomi yang sesuai dengan kriteria penerima. 

Melalui kegiatan ini, UIN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen memberikan dukungan pada mahasiswa yang menghadapi tantangan finansial dalam meraih pendidikan tinggi.

Dengan komitmen dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui tim lapangan seperti Mohamad Arifin, Tulus Yulianti, dan Bekti Sugiyono, proses penyaluran beasiswa KIP Kuliah diharapkan benar-benar efektif dan memberi dampak nyata dalam menciptakan akses pendidikan tinggi yang lebih merata dan inklusif. (rls)

Sumber: