14 Ribu Suara Tidak Sah, Pj Walikota Cirebon Bakal Evaluasi Pilkada Kota Cirebon
EVALUASI. Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menyoroti beberapa hal dari pelaksanaan pilkada yang harus dievaluasi.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
CIREBON, RAKCER.ID - Pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya di Kota Cirebon menyisakan banyak catatan.
Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi menyebutkan, sedikitnya ada dua hal yang menjadi sorotan dan perlu menjadi bahan evaluasi ke depan.
Pertama, secara pelaksanaan, Pilkada Kota Cirebon terselenggara dengan lancar, aman dan damai. Namun dari sisi partisipasi masyarakat, melenceng dari yang ditargetkan.
Disebutkan Agus, pilkada Kota Cirebon sebelumnya, tahun 2018, tingkat partisipasi masyarakat finish di angka 73 persen. Sehingga ekspektasi tingkat partisipasi ini tinggi, target sebanyak 85 persen.
"Pileg kemarin 83 persen. Makanya kita targetkan pilkada ini 85 persen, tapi meleset. Banyak hal yang harus kita kaji dan evaluasi, apakah karena waktu penyelenggaraan pileg dan pilkada berbarengan satu tahun, sehingga ada kejenuhan atau ada faktor lain," tuturnya.
Namun demikian, kata Agus, menurunnya angka partisipasi ini juga berlaku secara nasional, sehingga bukan hanya terjadi di Kota Cirebon.
"Makanya sudah ada suara-suara, apakah nanti pileg sama pilkada ini dibedakan tahunnya," lanjut dia.
Kedua, selain tingkat partisipasi yang menurun tajam, Agus juga menyoroti fenomena tingginya angka surat suara yang tidak sah, mencapai angka 14.756 suara.
"Angka surat suara tidak sah banyak. Info yang masuk ke saya sekitar 14 ribu. Jika itu digunakan dengan baik dan masuk suara sah, itu akan berpengaruh. Apakah pendidikan politik yang kurang, sehingga masyarakat datang, tapi cara penggunaan hak suaranya salah. Berarti ada 14 ribu pemilih datang ke TPS, tapi suaranya tidak dihitung," paparnya.
Tetapi terlepas dari itu, pemkot mengapresiasi semua pihak penyelenggara Pilkada Kota Cirebon, KPU Kota Cirebon serta Bawaslu Kota Cirebon bersama jajarannya, termasuk unsur keamanan yang sudah bertugas menyelenggarakan pilkada dengan aman dan damai.
"Mudah-mudahan semua bisa bisa menerima hasilnya," kata Agus.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman MSi mengatakan, sesuai dengan interuksi Pj Walikota, pihaknya bersama semua unsur akan melakukan evaluasi terkait beberapa poin yang menjadi sorotan.
"Sekarang masih perhitungan, tiga hari menunggu apakah ada gugatan atau tidak. Kalau tidak ada gugatan ke tahapan berikutnya. Berbicara partisipasi, akan ada evaluasi, apakah karena faktor sosialisasi, atau yang lain. Kami dari desk pilkada akan intens melakukan evaluasi dengan penyelenggara," pungkasnya.
Sumber: