PPDI Kota Cirebon Tuntut Berbagai Hak, Terkait Penyandang Disabilitas di Kota Cirebon

PPDI Kota Cirebon Tuntut Berbagai Hak, Terkait Penyandang Disabilitas di Kota Cirebon

TUNTUT HAK. Ketua dan Anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Cirebon foto bersama di depan sekretariat PPDI, kemarin.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Cirebon masih menghadapi berbagai kendala. Terutama dalam aksesibilitas dan kebijakan yang mendukung mereka. 

Ketua PPDI Kota Cirebon, Jojo Suparjo menjelaskan, salah satu kendala utama bagi kehidupan mereka adalah terbatasnya area yang ramah bagi penyandang disabilitas. Sementara anggaran untuk pemenuhan fasilitas bagi mereka mengalami penurunan.

"Fasilitas sudah ada, tapi ya hanya tok gedung saja. Sementara untuk perbaiki ini itu kan perlu anggaran (biaya). Terus jika diberikan fasilitas tapi tidak dengan anggarannya, kami nyari biayanya dari mana?" tuturnya, kemarin.

Kemudian hingga saat ini, sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) mengenai Penyandang Disabilitas di Kota Cirebon oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon masih belum optimal.

Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang hak-hak penyandang disabilitas di Kota Cirebon serta bagaimana menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi mereka.

"Perda sudah diketok sama DPRD Kota Cirebon, tapi untuk sosialisasinya belum optimal. Jadi masyarakat masih kurang memahami apa saja yang jadi hak-hak kami," ucapnya.

Jojo mengungkapkan kurangnya rasa hormat dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas di Kota Cirebon juga menjadi tantangan tersendiri.

Banyak dari mereka masih menghadapi diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, pemerintah tetap memberikan dukungan berupa penyediaan alat bantu bagi penyandang disabilitas.

"Diskriminasi pasti ada, cuma kami sudah terbiasa dan kadang menjadi bahan gurauan bagi sesama disabilitas," ujarnya.

Dia juga menambahkan, jika anggaran tersedia, pihaknya berencana merangkul pengemis penyandang disabilitas yang berada di lampu merah dan jalanan agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. 

"Kalau anggarannya ada, ya kami siap merangkul pengemis yang disabilitas agar kehidupannya lebih layak," ungkap dia.

Selain itu, komunitas disabilitas di Kota Cirebon berharap dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh pemerintah setempat.

Mereka ingin diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota, termasuk melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus disabilitas, seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Cirebon.

"Kalau boleh sih kami tuh dilibatkan lebih aktif dalam berbagai kegiatan. Seperti musrenbang khusus disabilitas. Kabupaten Cirebon itu sudah menerapkan duluan," tambahnya.

Sumber: