Malam Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih Disambut Baik oleh Warga

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Sejumlah warga dari berbagai daerah seperti Kabupaten CIREBON bahkan Medan, Sumatera Utara pun ikut memadati pekarangan Vihara Dewi Welas Asih untuk ikut meriahkan Malam Cap Go Meh pada Selasa (11/2).

David mengungkapkan alasan dirinya turut ikut meriahkan malam Cap Go Meh di Kota Cirebon sementara dirinya berasal dari Medan, Sumatera Utara.

"Alasan pertama itu adalah Cirebon menjadi kota saat masa kecil saya. Kemudian juga, Vihara Dewi Welas Asih ini merupakan Vihara tertua di Cirebon, sehingga saya wajib datang kesini untuk melakukan ibadah dan ikut meriahkan Malam Cap Go Meh ini," ungkapnya.

Perlu diketahui Malam Cap Go Meh ini merupakan satu hari sebelum akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang ditetapkan setiap dua minggu setelah perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada perayaan Malam Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon ini dimeriahkan oleh penampilan Tai Ci Kipas, Wushu, dan ditutup dengan atraksi Barongsai.

Sementara itu, Derry Zhen atau biasa yang dikenal dengan sebutan Mpu Lontar, menjelaskan bahwa pada Malam Cap Go Meh ini semua Joli Tandu akan dikeluarkan dari tempat persembunyiannya karena pada esok harinya lebih mudah untuk membawa keliling Cirebon.

"Jadi ini namanya Joli Tandu, Joli itu diambil dari bahasa sansekerta yang artinya tandu. Joli Tandu ini berfungsi juga untuk menjadi tempat 15 dewa yang dihormati oleh umat Tridharma, termasuk Dewa Kwan Kong, Dewi Kwan Im Po Sat, Dewi Mazhu (Macopo), Dewa Lochia, Dewa Hok Tek Ceng Sin, Dewa Hian Tian Sang Tee, Dewa Lak Kwan Ya, serta Maha Dewi. 15 Dewa itu diulang saja dari Dewa Kwan Kong seperti Dewa Kwan Kong I, dan seterusnya," jelasnya.

Sumber: