KPI Balongan Salurkan 15 Ton Beras di 20 Desa

KPI Balongan Salurkan 15 Ton Beras di 20 Desa

RAKYATCIREBON.ID -Bantuan berupa beras sebanyak 15 ton disalurkan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan.

Sasaran penyalurannya adalah kaum dhuafa yang berada di sekitar wilayah operasi Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu.

Pengurus Bazma RU VI, Debby Sanjaya mengatakan, bantuan beras yang disalurkan merupakan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Ramadan yang terkumpul dari pekerja muslim di Pertamina RU VI. Proses penyalurannya dilaksanakan melalui Baituzzakah Pertamina RU VI (Bazma).

Adapun sasaran penyalurannya sebanyak 3.005 mustahik di 20 desa. Penerima bantuan ini tersebar di wilayah Kecamatan Balongan dan Indramayu.

Serta masyarakat di sekitar Water Intake Facility milik RU VI di wilayah Salamdarma, Kabupaten Subang. Setiap mustahik menerima bantuan beras sebanyak 5 kilogram.

\"Bukan cuma masyarakat sekitar saja, para petugas kebersihan dan kru masjid di Bumi Patra juga mendapat beras yang kami salurkan. Juga para tukang becak,\" jelas Debby, Minggu (15/4).

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Imam Rismanto mengungkapkan, dana ZIS Ramadan tersebut merupakan sebagian dari penghasilan pekerja muslim di RU VI yang disisihkan sebesar 2,5 persen setiap bulannya.

\"Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk berbagi kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu, terlebih pada momen Ramadan penuh berkah ini tentunya merupakan kebahagiaan semua umat muslim untuk selalu berbuat baik untuk meraih keberkahan,\" ujarnya.

Menurutnya, pada Ramadan 1443 Hijriyah ini juga dilaksanakan kegiatan selain penyaluran ZIS. Diantaranya berbagi keceriaan melalui santunan anak yatim, pendistribusian iftar ke sejumlah masjid dan pesantren.

Juga menyediakan santapan berbuka bagi para musafir di Masjid Sabilul Muttaqin Perumahan Pertamina Bumi Patra.

\"Mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat dirasakan manfaatnya bagi yang menerimanya, dan membawa keberkahan untuk pekerja dan perusahaan,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: