Peringati HPSN, Bupati Minta Masyarakat Jaga Lingkungan
RAKYATCIREBON.ID - Bupati H Acep Purnama mengikuti kegiatan peringatan puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Kabupaten Kuningan. Peringatan HPSN ini mengambil tema “Kelola Sampah, Kurangi Emisi dan Bangun Proklim (Program Kampung Iklim) bertempat di Hutan Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (5/0).
Dalam Kegiatan tersebut diserahkan secara simbolis di antaranya tempat sampah sedekah ASN kepada perwakilan SKPD, penyerahan tong sampah sekolah Adiwiyata tingkat nasional kepada SDN Cijoho dan SMAN Subang. Lalu ada juga penyerahan komposer Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kepada SDN 1 Cigadung, SMPN Jalaksana, dan SMAN 1 Ciawigebang.
Selain itu, diserahkan juga piagam penghargaan Sekolah Juara 1 Kampanye Pilah Sampah 3R kepada SMAN 1 Cawigebang, penyerahan bibit pohon Kalpataru kepada perwakilan SKPD dan pemberian piagam penghargaan Desa Inovatif kepada Desa Tugumulya. Kemudian dilanjut dengan penanaman pohon Kalpataru oleh Bupati H Acep Purnama serta tamu undangan lainnya.
Bupati Acep mengatakan, Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari, namun saat ini diperingati pada tanggal 5 maret yang merupakan puncak HPSN tingkat Kabupaten Kuningan, dimana rangkaian kegiatan HPSN sudah dilaksanakan sejak 21 Februari 2022 lalu.
“Saya ucapkan selamat Hari Peduli Sampah Nasional. Untuk kita semua semoga momentum ini menjadikan kita lebih peduli terhadap pengelolaan sampah mulai dari lingkungan rumah kita, kantor kita dan lingkungan yang lebih luas,” kata Acep.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan strategi dalam pengelolaan sampah, dalam bentuk kapasitas kebijakan dan kelembagaan lokal. Pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R yaitu “Reduce, Reuse, Recycle” dan pemanfaatan sampah menjadi bahan baku energi. Kebijakan pengelolaan sampah didasari Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga dengan Program Target Pengurangan sampah pada tahun 2025.
Bupati menegaskan, Gerakan Nasional Pengendalian Perubahan Iklim menjadi sangat penting. Di antaranya dengan Program Kampung Iklim (Proklim), ini merupakan langkah strategis dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama di tingkat tapak. Di prioritaskan aksi nyata Proklim dapat meluas hingga mencapai 20.000 spot proklim atau Desa Proklim pada tahun 2024.
“Aksi mitigasi iklim melalui kegiatan kelola sampah, akan terus di kembangkan dengan memaksimalkan potensi yang ada. Bantuan teknologi, gaya hidup minim sampah dengan fokus pada kegiatan 3R yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat melalui ekonomi sirkular. Proklim merupakan upaya nyata peningkatan kualitas ketahan terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi GRK dan lingkup lingkungan terkecil,” tutur Bupati.
Acep berpesan, pengelolaan sampah adalah kewajiban kita bersama oleh karenanya semua komponen masyarakat harus bertanggung jawab menjaga lingkungannya. Dengan tujuan agar tetap bersih dan sehat serta meningkatkan kerjasama dalam upaya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten kuningan, Wawan Setiawan SHut MT selaku ketua penyelenggara menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan penyelamatan lingkungan. Dalam menghadapi dan mengatasi tantangan lingkungan hidup yang dihadapi dunia hingga saat ini, terutama berkaitan dengan sampah, emisi dan iklim.
Wawan juga melaporkan rangkaian kegiatan HPSN 2022 tingkat kabupaten Kuningan, sudah dilaksanakan diantaranya Bimtek Pengelolaan Sampah yang melibatkan pemerintah kecamatan/desa/kelurahan, bumdes, PKK, serta sekolah-sekolah di lingkungan kabupaten kuningan. Kemudian dalam rangka mengurangi emisi kendaraan, sudah dilakukan uji emisi kendaraan dinas roda 4 milik pemerintah kabupaten kuningan berkolaborasi dengan Dishub.
“Kita juga kembali melaksanakan Gerakan bebersih secara serentak dalam menggelorakan kembali Jumsih (Jumat Bersih) di lingkungan perkantoran, sekolah, desa/kelurahan. Puncak HPSN dipusatkan di Desa Sayana dengan Tema “Kelola Sampah, Kurangi Emisi dan Bangun Proklim (Program Kampung Iklim),” pungkasnya.(ale)
Sumber: