Akselerasi Kebangkitan Entrepreneur dan Peradaban Islam
Oleh : H. Ali Wahyuno (Ketua Korada III DPW PUI Jawa Barat dan Wakil Ketua I ICMI Orda Kabupaten Cirebon)
PADA era digital atau era disrupsi ekonomi mengalami peralihan baik sisi pendidikan, kesehatan, perdagangan, perbankan dan lain-lain menuju digitalisasi. Beberapa faktor yang saat ini mulai bermunculan dan dinilai dapat membangkitkan peradaban Islam. faktor-faktor tersebut seperti mulai bertambahnya jumlah pengusaha muslim, ilmuan muslim, organisasi Islam, dan jumlah umat Islam yang juga kian bertambah. Terlebih lagi dengan banyaknya pengusaha muslim, karena itu juga bisa menguatkan perekonomian umat.
Dari keterpurukan dan krisis ekonomi dengan inovasi dan teknologi informasi para pengusaha muslim bias melakukan lompatan dan akselerasi menuju “Kebangkitan Dunia Islam”, Islam sebagai konsep yang rahmatan lil’alamin yang mengajak ummatnya untuk hidup menuju kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran.
Tidak hanya untuk ummat Islam tapi bagi sekalian alam dan ummat manusia. Usaha-usaha yang bertujuan untuk membangun peradaban manusia yang penuh rahmat untuk mencapai hidup berkah damai dan bahagia dunia akhirat merupakan dambaan setiap manusia. Untuk menuju kebangkitan peradaban umat Islam bisa ditandai dengan semakin banyaknya entrepreneur muslim yang muncul. Para usahawan muslim itulah yang bisa menguatkan ekonomi umat Islam.
“Karena ekonomi merupakan tolak ukur kesejahteraan suatu bangsa. Dan ekonomi jugalah yang dapat membangkitkan kesejahteraan umat dari keterpurukan. Apalagi sekarang sistem ekonomi Syari’ah sudah ada Undang Undang nya dan mulai dikenalkan di dunia internasional. Jadi dari situ kita harus tetap optimis bahwa Islam ini akan menuju kebangkitan dan kejayaan kembali seperti waktu Era Rasulullah, Khalifah dan Khilafah Islam.
Organisasi-organisasi baik di Indonesia maupun di dunia internasional juga menjadi tanda dari kebangkitan Islam. Sebab organisasi Islam itu dapat berperan langsung dalam kehidupan masyarakat, karena organisasi-organisasi itu yang biasanya dekat dengan masyarakat. Banyaknya organisasi-organisasi Islam yang bisa melepaskan belenggu penjajah di negara lain. Misalkan seperti Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Persauan Ummat Islam yang ikut berperan melepaskan penjajahan di Indonesia.
Peningkatan jumlah populasi pemeluk agama Islam, juga bisa menjadi faktor dari bangkitnya peradaban Islam. “Selain di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak orang-orang di luar Islam yang tertarik dengan Islam kemudian memeluk agama Islam, seperti di Eropa dan USA. Hal ini tentunya menjadikan sumberdaya manusia kita semakin banyak. Dan karena semakin banyak, tentunya kualitas dari SDM ini pun harus kuat dan ditingkatkan agar kebangkitan Islam bisa diwujudkan.
Idealnya para pemuda Islam agar bisa ibrah mengikuti panutan Rasulullah SAW yang multi talenta tidak hanya sebagai negarawan, pendakwah, murabi, hakim, panglima perang, kepala keluarga dan pebisnis yang sukses. Apabila generasi penurus Islam mau kembali mengikuti Al Quran dan As Sunnah kebangkitan Islam dan kejayaan Islam itu bukan utopia belaka tapi akan riil terwujud. (*)
Sumber: