Yang Mau Berlibur, Hati-hati #YogyaTidakAman

Yang Mau Berlibur, Hati-hati #YogyaTidakAman

RAKYATCIREBON.ID - Ramai di twitter, peringatan untuk tidak berlibur ke Yogyakara, karena kondisi saat ini sedang tidak aman. Hal ini karena di Yogya sedang ramai klithih atau sejenis geng motor yang kerap membuat kegaduhan.

Bahkan geng motor tersebut bukan hanya di pusat kota Yogyakarta, tetapi juga ramai di daerah-daerah sekitarnya.  Tidak heran bila warganet menaikan tagar #YogyaTidakAman di medsos twitter.

Warganet meminta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menurunkan aparat guna menertibkan gerombolan klithih. Tak jarang keberadaan mereka memunculkan korban, perampasan barang, hingga menghilangkan nyawa.

Aktivis perempuan asal Yogya, Kalish Mardiasih juga mengeluhkan keberadaan klitih yang mengganggu aktifitas warga kecil. “Lha yang kena wong2 cilik yang pada motoran: buruh pulang kerja shift malam, driver ojol yg dines malem, bahkan ibu-ibu tukang pijet langgananku ga berani datang malem mergo klithih,” kata Kalis dalam cuitannya.

Di sisi lain, anggota DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengaku heran, isu atau kejadian yang ada di Ygoyakarta selalu viral. Padahal, menurutnya, kejadian itu masih dalam batas kewajaran.

Klithih  merupakan salah satu fenomena sosial yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya. 

Fenomena ini terjadi pada umumnya terhadap anak muda usia 14-19 tahun yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Pada umumnya, pelaku klithih akan mengincar target, merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan perundungan (bullying) secara fisik terhadap pelaku.

Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk perampokan.  Tidak jarang juga korban klitih juga meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup parah. (ing)

Sumber: