Bahar Bin Smith: Resiko Terbesar Saya Dibunuh

Bahar Bin Smith: Resiko Terbesar Saya Dibunuh

RAKYATCIREBON.ID – Ucapan-ucapan Bahar bin Smith selalu mengundang kontroversi. Pria yang dipanggil dengan sebutan Habib oleh para pengikutnya itu tampil di kanal YouTube Karni Ilyas Club milik wartawan senior Karni Ilyas,  Kamis 23 Desember 2021.

Bahar bin Smith mengaku akan terus melawan kemungkaran dan kedzaliman yang ada di depan matanya walaupun harus menanggung risiko.

“Risiko paling kecil saya di penjara, risiko terbesar ya dibunuh. Bisa jadi seperti itu. Saya mengambil risiko itu demi apa? Demi Islam, demi bangsa, demi rakyat.”

Bahar bin Smith menyebut bahwa dalam setiap pledoi di persidangan yang dijalani dia menyampaikan sumpahnya untuk memerangi kemungkaran.

Sebelumnya, Bahar bin Smith sepertinya bakal berhadapan dengan kasus hukum menyusul laporan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan perbuatan yang menyinggung SARA.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor nomor LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya yang masuk pada 17 Desember 2021. “Terkait dengan SARA,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. 

Minggu-minggu terakhir  ramai beredar video ceramah Bahar bin Smith di medio sosial yang isinya menyindir keras Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Bahar bin Smith dalam ceramahnnya meledek Jenderal Dudung sebagai Jenderal Baliho karena KSAD, semasa menjabat Pangdam Jaya, itulah yang memerintahkan penurunan baliho Rizieq Shihab.

Lalu Bahar bin Smith juga menyindir Jenderal Dudung terkait OPM. “Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho. OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhi.”

Bahkan, Bahar bin Smith memandang jika tak ada ulama Arab datang ke Indonesia. maka Jenderal Dudung kemungkinan masih menyembah pohon.

“Kalau tidak ada para ulama, para habaib yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon,” ujarnya. (ing)

Sumber: