Tujuh Kavling Hutan Adat Terjual Saat Soft Launching

Tujuh Kavling Hutan Adat Terjual Saat Soft Launching

RAKYATCIREBON.ID -Terobosan baru dalam upaya menjaga alam dicetuskan penggiat pecinta lingkungan dari Jatiwangi art Factory (JaF). Sebagai ikhtiar menjaga oksigen, mereka tidak lagi sebatas melakukan aksi menanam pohon di titik-titik tertentu secara tersebar.

Lewat Perhutana (Perusahaan Hutan Tanaraya) mereka kini merancang menciptakan hutan \'adat\' di lingkungan pemukiman.

Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, berpeluang akan berubah jadi perkotaan. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 8 hektare lahan yang disediakan Perhutana untuk penciptaan hutan baru itu.

Dalam perjalanannya, hutan yang akan diciptakan Perhutana ini mengadopsi \'cara kerja\' dari para pengembang.

Setiap orang berkesempatan menjadi pemilik hutan adat kota dengan cara mem-booking kavling di hutan yang berlokasi di Kecamatan Jatiwangi itu.

\"Pola-pola pengembang lah. Booking kavling hutan. Nah setelah itu nanti kavling yang udah dibayar itu diwakafkan. Nanti yang booking itu dapat sertifikat,\" kata Direktur Perhutana, Ginggi Syar Hasyim, Kamis (16/12).

Menurutnya, setiap orang bisa memiliki kavling di Hutan Adat Kota. Sehingga, hutan itu akan menjadi milik dari kelompok masyarakat. Harga kavling sendiri dibanderol sebesar Rp4 juta dengan ukuran 4x4 meter. \"Satu orang hanya boleh beli satu kavling,\" jelas dia.

Dia menuturkan, pembeli akan mendapatkan akan memiliki hutan yang diwakafkan menjadi hutan adat. Kedua, secara fisik pembeli akan mendapat sertifikat khusus dari Perhutana.

Ketiga, kata dia, secara ekonomi bisa menjual belikan sertifikat digitalnya pada platform NFT (Non-Fungible Token). Seniman biasa menjual karya seninya di platform ini (NFT).

\"Kami ingin menciptakan budaya baru, mewariskan kepada generasi penerus. Ya mewariskan hutan ini,\" lanjut Ginggi.

Dalam soft launching yang dilaksanakan di Jebor Hall, sudah ada 7 kavling yang laku. Ke tujuh orang pemilik kavling itu berasal dari berbagai kalangan, di antaranya Wakil Bupati Majalengka dan pengurus Walhi.

\"7 Kavling terjual saat soft launching. Nanti Grand launching nya di acara pameran Dokumenta, di Jerman Maret 2022,\" jelas dia.

Lebih jauh dijelaskan Ginggi, rencana penciptaan Hutan Adat Kota itu itu sebagai pengimbang dari arus pembangunan yang terjadi di Majalengka.

Pemerintah pusat sendiri sudah menjadikan Majalengka sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Barat selain Bandung Raya dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi), dengan dicanangkannya Wilayah segitiga Rebana (Cirebon, Subang, Kertajati).

Sumber: