Dewan Sayangkan Masih Ada Nelayan Eksploitasi Hasil Tangkapan
RAKYATCIREBON.ID - Masih ada eksploitasi hewan laut secara besar-besaran. Terutama rajungan. Dilakukan oleh para nelayan. Tentunya hal itu mengancam keberlangsungan biota laut.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno pun menyayangkannya. Alasan apapun eksploitasi berlebihan tidak bisa dibenarkan. Sebabnya dengan eksploitasi rajungan dan hewan laut lainnya, dapat menyebabkan sempitnya regenerasi biota laut. Ditambah dengan penggunaan alat illegal yang dapat merusak ekosistem laut.
\"Pertama itu juga melanggar. Ada aturannya. Permen Kelautan dan Perikanan no 71 tahun 2016. Artinya, untuk yang baby seperti rajungan itukan minimal yang diperbolehkan kalau tidak salah ukuran 6 kilogram,\" kata Cakra, Kamis (16/12).
Politisi dari Fraksi Gerindra itu mengaku tidak bisa berbuat banyak. Karena merupakan tugas utama dari Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Kabupaten Cirebon. Sebagai anggota legislatif, ia hanya bisa mengimbau, agar para nelayan tidak semen-mena. Tapi, tetap memperhatikan keberlangsungan biota laut.
\"Ya ini sih hanya himbauan saja, kepada para nelayan. Mestinya, jangan sampai mengksploitasi. Itu kan masih kecil. Kalau biota laut yang tidak boleh diambil, jangan diambil lah,\" imbaunya.
Cakra menyebutkan, seharusnya ada pengetesan melalui PPL nelayan dengan diberi arahan. Termasuk himbauan. Dengan begitu dapat terakomodir. Karena, laut dijaga bukan hanya untuk saat ini melainkan untuk masa depan.
\"Imbauan dan PPL penting dilakukan, semata-mata untuk menjaga kekayaan laut kita, untuk masa depan anak cucu kita nanti,\" tuturnya.
Penggunaan alat tangkap, wilayah tangkapan, dan jenis tangkapan biota laut sendiri sudah diatur. Mana yang diperbolehkan atau yang dilarang.
\"Kalau eksploitasi dan perusakan dengan alat tangkap tidak layak, maka akan merusak. Pemerintah sudah mengatur,\" ujarnya.
Ia sendiri berharap adanya aturan tegas untuk masalah ini. Baik hukum tertulis, lisan, dan perampasan alat tangkap illegal. Sejauh ini, Komisi II di masing-masing dapil sudah mengupayakan melalui sosialisasi dan pelatihan.
\"Kalau kita di DPRD pelatihan terhdap nelayan agar kita juga kan tidak mau ya. Terutama di dapil saya ada wilayah pesisir diberikan pemahaman, temu sapa dengan nelayan termasuk spesialisasi terkait hal ini. Kita support kegiatan-kegiatan atau sosialisasi dan support bantuan-bantuan terkait alat tangkap yang ramah lingkungan,\" paparnya.
Cakra sendiri berharap, semoga dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bisa memberi sosialisasi kepada nelayan. Sehingga, dapat meminimalisir masalah eksploitasi biota laut di pesisir pantai Cirebon sepanjang 71 KM. (zen)
Sumber: