Sepekan Ada 30 Kasus, Covid-19 Masih Menghantui Majalengka

Sepekan Ada 30 Kasus,  Covid-19 Masih Menghantui Majalengka

RAKYATCIREBON.ID - Dalam sepekan terakhir, terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka. Jumlahnya, mencapai 30 kasus dengan total kasus aktif hingga Sabtu 4 Desember 2021 sebanyak 45 kasus.

Untuk menekan bertambahnya kasus, razia protokol kesehatan terus dilakukan di sejumlah tempat keramaian juga pelaksanaan vaksinasi di tiap desa.

Pelaksanaan vaksinasi di tingkat desa dan RT terus diupayakan untuk menjaring warga yang belum menjalani vaksinasi dosis satu. Serta memberikan kemudahan pada masyarakat yang harus menjalani vaksinasi tahap dua.

Sekda Majalengka yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka, Eman Suherman mengatakan, untuk mempercepat target pelaksanaan vaksinasi dan menekan terjadinya kasus, saat ini vaksinator yang akan melaksanakan kegiatan vaksinasi di desa maupun di kecamatan, sehari sebelum pelaksanaan, diupayakan untuk mengumumkan kepada masyarakat.

Terutama kaitannya dengan target pelaksanaan vaksinasi pada hari tersebut. Serta mengumumkan jenis vaksin yang dipergunakan. Dengan cara begitu, bisa memudahkan masyarakat yang akan menjalani vaksin dosis dua.

“Sekarang setiap RT diminta untuk mengumumkan tempat pelaksanaan vaksin dan jenis vaksin yang dipergunakan. Pengumuman ini dilakukan di musala melalui toa, juga melalui grup WA RT masing-masing. Mudah-mudahan cara ini juga mengefektifkan pelaksanaan vaksinasi,” ungkap Eman.

Dia menyebutkan, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka, masih terus bertambah. Walaupun penambahannya masih dalam batas wajar di bawah 10 kasus. Karenanya, cara menekan kasus adalah pengetatan 5 M dan vaksinasi.

“Walaupun perkembangan kasus di bawah 10, namun manakala masyarakat kurang disiplin dan pelaksanaan vaksinasi lambat, tidak menutup kemungkinan  kasus bisa bertambah lebih banyak dan PPKM bisa naik kembali,” kata Eman.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai virus varian baru, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru yang dikhawatirkan lemahnya disiplin masyarakat.

Pada pekan terakhir, kasus tertinggi terjadi pada Selasa 30 November 2021 sebanyak 8 kasus, padahal sehari sebelumnya kasus hanya bertambah dua.

Hari berikutnya, kasus kembali turun 6 kasus, 5 kasus dan kembali naik menjadi 5 kasus. Hingga selama 6 hari penambahan sebanyak 30 kasus.

Sementara itu, pada Sabtu kemarin Puskesmas Sukahaji dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas menyasar warga yang belum menjalani vaksinasi di Desa Cikoneng, Kecamatan Sukahaji.

Pada kegiatan tersebut, ada sebanyak 500 orang yang divaksin dosis 1 dan dosis 2. Semua satgas berkeliling memasuki setiap gang melakukan imbauan terhadap masyarakat.

Mereka yang kesulitan untuk datang diangkut menggunakan sepeda motor oleh petugas untuk datang ke kantor desa.

Sumber: