Larangan Umrah Dicabut, Prioritas Untuk PPIU

Larangan Umrah Dicabut, Prioritas Untuk PPIU

RAKYATCIREBON.ID – Larangan perjalanan internasional Indonesia ke Arab Saudi sudah dicabut. Otomatis, kran pemberangkatan umrah pun sudah dibuka. Bisa dilakukan pemberangkatan. Kabupaten Cirebon, sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak calon jamaah sangat menyambut baik.

Akan tetapi, pemberangkatan secara bebas belum bisa dilakukan. Terlebih dulu harus melewati proses pendataan. Meskipun mekanisme pemberangkatan umrah dilakukan melalui pihak swasta. Yakni perusahaan jasa travel pemberangkatan umrah, tapi tetap terlebih dulu harus dilakukan pendataan.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Khidir sendiri membenarkan bahwa penerbangan bagi jamaah umrah ke Arab Saudi telah dibuka. Yakni Kamis (2/12).

“Suspend penerbangannya sudah dicabut. Artinya, perjalanan penerbangan dari Jakarta ke Arab Saudi sudah dibuka kembali. Tapi harus dilakukan pendataan,” kata Khidir, Kamis (2/12).

Itu pun, prioritas pertama diutamakan bagi travel Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Di Kabupaten Cirebon, dari total travel penyelenggara umrah yang ada, diketahuinya kurang lebih sebanyak 7 induk travel dan 3 cabang.

“Tahapan pertama yang diutamakan dari jamaah travel PPIU, dan yang mengurus vaksinasi jamaah dan sebagainya langsung di travel. Kami (Kemenag) hanya mengurus surat rekomendasi,\" jelasnya.

Dibukanya kembali ibadah umrah untuk Indonesia, tentu perlu ada syarat yang dipatuhi. Seperti batas usia dari 18 hingga 60 tahun. Vaksin sinovac lengkap 1 dan 2 tanpa harus ada vaksin ke 3 atau booster.

\"Kemudian harus karantina selama 5 hari. Dan selama karantina ini tidak boleh menyambangi kamar lain, 1 kamar untuk 2 orang. Karena, kadang-kadang orang kita (Indonesia) kan pengennya kumpul bareng. Ini bisa jadi pelanggaran,\" ujarnya.

Mengingat situasi dan kondisi pandemi yang masih berlangsung, ditentukan pula titik kumpul pemberangkatan jamaah umrah. Yaitu, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Perjalanan umrah ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk ibadah haji 2022 mendatang.

\"Apabila pelaksanaan umrah lancer tanpa masalah, maka akan berlanjut pada haji 2022. Tentu besar harapan kami lancar,\" tuturnya.

Khidir sendiri berharap perjalanan umrah dapat berlangsung baik. Ia pun mengimbau, agar jamaah dapat mematuhi prokes ketat. “Sesuai yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi. Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: