Sambut Hari Anak Sedunia, Pastikan Anak Merasa Aman Bahkan Saat Vaksinasi

Sambut Hari Anak Sedunia, Pastikan Anak Merasa Aman Bahkan Saat Vaksinasi

Oleh: Tuti Dini Arsi

Orang tua pasti sangat senang mendengar kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan baru-baru ini. Pasalnya, Kemenkes akan memperluas program vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Hal ini dikuatkan juga dengan keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 SInovac untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Sama seperti orang dewasa pada umumnya, antara dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac untuk anak diberikan dalam rentang waktu 28 hari atau 4 minggu dengan memeriksa kondisi Kesehatan anak sebelum pemberian vaksinasi.

Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan masih mempersiapkan prosedur pemberian vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun dan rencananya setelah uji klinis selesai maka bisa digunakan di awal tahun 2022.

Kementrian Kesehatan berencana untuk berkoordinasi dengan sekolah dasar di seluruh Indonesia untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 Tahun. Sehingga, ada kemungkinan vaksinasi dilaksanakan di berbagai sekolah, berhubung anak usia 6 hingga 11 tahun masih berada pada jenjang sekolah dasar.

Walaupun saat ini pelaksanaan vaksinasi untuk anak masih dalam proses perancangan, para orang tua wajib tahu bahwa anak juga perlu diberi pengertian mengenai vaksinasi. Karena ada kemungkinan anak akan takut menghadapi vaksinasi terutama untuk anak yang takut dengan jarum suntik.

Padahal, anak tetap butuh perlindungan melalui vaksinasi, harapanya dengan vaksinasi, anak setidaknya bisa lebih aman dari Covid-19, dibandingkan mereka yang tidak menerima vaksinasi. Di hari anak sedunia ini, para orang tua wajib tahu caranya untuk membuat anak merasa aman bahkan pada saat vaksinasi. Bagaimana caranya?

  1. Berilah pengertian secara jujur kepada anak

Siapa yang ingat saat masih kecil Ketika hendak di disuntik orang tua kita akan mengatakan bahwa sakitnya di suntik seperti di gigit semut? Padahal rasa sakit yang dirasakan pada anak akan berbeda-beda. Justru hal seperti ini akan menjadi trauma mendalam untuk anak ketika anak merasa dibohongi oleh orang tua, sehingga anak akan sulit untuk percaya kepada orang tua.

Jadi berilah penjelasan secara jujur kepada anak bahwa disuntik memang sakit, tapi sakitnya hanya sebentar saja dan akan hilang nantinya. Beritahu juga jika merasa takut saat hendak di vaksinasi kita juga bersedia menemaninya. Orang tua juga bisa memperagakan kegiatan vaksinasi dirumah agar anak paham prosedur pemberian vaksinasi. Hal ini agar anak merasa terbiasa dan tidak terlalu kaget saat pemberian vaksinasi.

  1. Berikan contoh nyata yang ada dilingkungan sebagai perbandingan

Vaksinasi adalah salah satu cara agar anak bisa terlindungi dari Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan juga penting. Kedua hal tersebut adalah komponen pokok agar tak terpapar Covid-19. Jika salah satunya tak dilakukan, maka sama saja akan mudah terpapar Covid-19. Maka jika anak tak melakukan vaksinasi, padahal sudah ada imbauan dari pemerintah, sebaiknya hal ini dilakukan. Apabila anak tak mau karena takut disuntik, sudah saatnya orang tua memberikan pengertian untuknya. Berikan gambaran mengenai dampak yang akan terjadi bila anak tak mau divaksin.

Berikan gambaran yang nyata seperti pentingnya suntik campak untuk anak. Bahwa jika tidak suntik campak maka akan terkena campak lebih lama. Contohkan dengan kejadian teman atau tetangga yang tidak suntik campak, Berikan pemahaman bahwa lebih baik merasa sakit sedikit sekarang, dibandingkan sakit lebih lama.

  1. Jaga imunitas tubuh anak sebelum dan sesudah vaksinasi

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh bersama anak. Di antaranya adalah, berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang tinggi akan nutrisi. Ajak anak makan bersama dan olahraga bersama demi meningkatkan imunitas tubuh.

Lakukan olahraga tingkat ringan hingga sedang setidaknya 20 hingga 30 menit setiap pagi seperti berjemur di matahari pagi sembari mengajak anak melakukan yoga dan perenganggan badan atau lari pagi, bersepeda santai saat akhir pekan keliling komplek.

Anak berhak untuk merasa aman dan nyaman saat hendak melaksanakan vaksinasi, sehingga anak mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya dari Covid-19.

Sumber: