Akses Tol ke Banara Kertajati Selesai, Dibuka Tunggu Cisumdawu Selesai

RAKYATCIREBON.ID - Pengoperasian akses Tol Cipali menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka tinggal menunggu instruksi pemerintah Jokowi.

Sebab, jika dalam tahap pembangunan, jalur tersebut sejatinya sudah 100 persen rampung.

CEO Grup Bisnis Tol Astra, Krist Ade Sudiyono mengatakan, sudah sejak dua Minggu lalu, pembangunan akses tol menuju bandara tersebut sudah 100 persen selesai.

Saat ini, pihaknya hanya menunggu pengumuman dari pemerintah kapan jalur tersebut bisa digunakan oleh masyarakat luas.

\"Akses tol Kertajati sudah selesai, pengoperasian tergantung pemerintah,\" ujar Krist, Rabu (3/11).

Menurutnya, ada permintaan dari pemerintah terkait waktu yang tepat dalam pengoperasian sekaligus peresmian pembukaan penggunaan akses bandara tersebut.

Yakni, rampungnya Tol Cisumdawu yang saat ini masih dalam pengerjaan.

\"Ada permintaan dari pemerintah, kalau bisa konektivitas itu terbangun secara bersama-sama. Salah satu konektivitas itu adalah Cisumdawu. Itu prosesnya sedang berlanjut. Saya lihat progresnya sedang berjalan,\" ucapnya.

Kondisi seperti itu, membuat pihaknya saat ini tinggal menunggu. Sebab, pada prinsipnya jalur akses bandara Kertajati sudah siap digunakan.

Seperti diketahui, pembangunan jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terhubung langsung dengan Jalan Tol Cipali di KM 158+700 kini sudah rampung sekitar dua Minggu lalu.

Presiden Direktur Astra Tol Cipali, Firdaus Azis mengatakan, jalur penghubung itu sendiri merupakan akses pembuka konektivitas bagi wilayah Majalengka dan sekitarnya kini sudah memasuki tahap finalisasi pekerjaan.

Kata dia, pembangunan akses BIJB Kertajati kini sudah rampung 100 persen.

Mulai dari konstruksi, pembangunan Gerbang dan Kantor Gerbang Tol juga perambuan sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Minimum) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

\"Kami berharap pengoperasian akses BIJB Kertajati ini dapat dilakukan segera setelah rampungnya ULF (Uji Laik Fungsi) dan juga SLO (Standarisasi Layak Operasi),” ujar Firdaus.

Sumber: