PDIP Rayakan Maulid Nabi dan HSN

PDIP Rayakan Maulid Nabi dan HSN

RAKYATCIREBON.ID - Sayap PDI Perjuangan, Bamusi Kabupaten Cirebon menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhamad sekaligus Hari Santri Nasional (HSN). Dilangsungkan di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Pangeran Cakrabuana Kecamatan Talun, Selasa (2/11). 

Dihadiri langsung oleh Bupati yang sekaligus Ketua DPC PDIP, Drs H Imron MAg, Ketua Fraksi PDIP, H Mustofa SH, Sekretaris DPC, Dr Sophi Zulfia SH MH serta sejumlah elit partai, tamu undangan serta para santri.

Acara yang mengusung tema, Mari Kita Tingkatkan  Akhlakul Karimah dan Cinta Kepada Rasulullah, Solid Bergerak untuk Indonesia Raya pun berlangsung khidmat. Kader partai berlambang banteng moncong putih pun kompak melantunkan bait-bait Maulid ad-Diba’i.

“ Acara ini sebagai bukti kecintaan kita terhadap nabi Muhamad dan terhadap santri-santri yang telah berkontribusi besar terhadap Indonesia,” kata Ketua Bamusi Kabupaten Cirebon, Ammar Firman Maulana. Kedepan, Ia berharap Bamusi bisa terus eksis dan diterima masyarakat. Lebih dikenal dan bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah.  

Sementara itu, Ketua DPC PDIP, Drs H Imron MAg menegaskan PDIP terus berupaya untuk bisa membaur keberbagai lapisan masyarakat. Makanya, setiap momen hari besar apapun, selalu dirayakan. “ Tak hanya hari besar nasional saja. Tapi juga termasuk hari raya keagamaan. Ya seperti sekarang ini,\" katanya.

Hal itu sebagai bukti komitmen PDIP, dalam menjalankan amanat Bung Karno. Jas merah. Jangan pernah lupakan sejarah. Pun demikian, dengan umat muslim, yang menjadi mayoritas di Kabupaten Cirebon. “Sebagai bentuk penghargaan kita terhadap perjuangan nabi Muhamad SAW. Sekaligus sebagai langkah kita mengingatkan tentang sejarah para pejuang. Karena kemerdekaan Indonesia itu, berkat perjuangan semua pihak. Termasuk salah satunya santri,\" kata Kang Imron--sapaan akrabnya.

Perayaan ini, kata Kang Imron masih ada relevansinya dimasa sekarang. Karena sejarah akan terus berulang. Yang membedakan, hanyalah tantangannya, sesuai dengan zamannya. Dijaman rasulullah, ada perjuangan. Pun demikian di jaman penjajahan. Penuh dengan perjuangan.

“Dulu perjuangan mengusir penjajah. Sekarang perjuangan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan sebagaimana yang dicita-citakan, menciptakan masyarakat Kabupaten Cirebon sejahtera. Kuncinya, harus solid. Bersatu,” akunya.

Bagi PDIP Kabupaten Cirebon, tentu makna perjuangan cukup dalam untuk dihayati. “Kami ingin, ada penambahan kursi. Setelah berkuasa, mari berjuang demi masyarakat,” pungkasnya. (zen/adv)

Sumber: