Lindungi Web Pemerintah, Kota Cirebon Launching CSIRT
RAKYATCIREBON.ID - Kota Cirebon menjadi kota pertama di Jawa Barat yang dinobatkan sebagai percontohan program Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Rabu (03/11), Program Kota Cirebon sebagai kota CSIRT dilaunching langsung Wakil Walikota Cirebon bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hasto Prastowo mengungkapkan, CSIRT merupakan program penguatan dalam rangka meningkatkan ekosistem siber nasional.
BSSN mulai membangun kekuatan di level daerah dengan tujuan melindungi persandian dan sistem elektronik yang ada di daerah.
\"Program ini kita bangun untuk melindungi sistem elektronik yang digunakan pemerintah untuk melayani masyarakat, berangkat dari dasar banyaknya sistem pemerintah yang diretas,\" ungkap Hasto.
Saat ini, lanjut Hasto, BSSN mulai membangun CSIRT di 121 di pemerintahan, termasuk di 514 Kabupaten dan Kota dan untuk di Jawa Barat, Kota Cirebon ditetapkan menjadi pilot project dan kota pertama yang melaunching CSIRT.
\"Kita bangun CSIRT agar terintegrasi dengan ekosistem siber di daerah, akan terus kita kembangkan,\" ujar Hasto.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika (DKIS) Kota Cirebon, Ma\'ruf Nuryasa mengatakan, pencanangan Kota Cirebon sebagai kota CSIRT menjadi langkah aktif serta antisipatif dari jajarannya.
Mengingat, saat ini pelayanan di semua SKPD sudah berbasis digital. Sehingga, memerlukan perlindungan maksimal untuk melindungi persandian yang ada.
\"Kami mengambil langkah aktif terhadap serangan siber. Baik aplikasi maupun web pemerintah yang sering menjadi sasaran target serangan,\" ungkap Ma\'ruf.
Diakui Ma\'ruf, web di lingkungan pemkot pun sudah beberapa kali diserang hacker, sehingga harus dipulihkan dengan waktu yang cukup lama.
Di Kota Cirebon sendiri, DKIS mencatat ada 136 aplikasi yang digunakan untuk melayani masyarakat, serta 32 web yang dikelola semua SKPD di lingkungan Pemkot Cirebon. Dan semua ini rentan diserang gangguan siber.
Dengan adanya CSIRT, aplikasi serta web yang ada akan bisa lebih terproteksi, sehingga pelayanan pun bisa lebih maksimal.
\"Kita beberapa kali sudah pernah di-hack. Konsepnya nanti ada dua portal layanan. Yakni layanan publik dan pemerintah. Sementara ini kita pemerintahan dulu, belum ke personal,\" kata Ma\'ruf.
Sumber: