Sudah Divaksin, Harus Tetap Patuhi Prokes

Sudah Divaksin, Harus Tetap Patuhi Prokes

RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengingatkan kepada masyarakat, agar tetap berhati-hati, meski telah di vaksin. Pasalnya, bukan jaminan. Makanya, harus tetap disiplin, mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Vaksinasi tidak menjadi jaminan membuat warga kebal dari Covid-19 sehingga masih mempunyai kemungkinan terpapar. Jadi tetap pakai masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,\" tutur Imron, Selasa (2/11).

Sebagai informasi, vaksinasi, di Kabupaten Cirebon sedang digenjot. Mengingat, capaiannya masih minim. Belum sampai diangka 70 persen dari total sasaran penduduk Kabupaten Cirebon. Memang, ada kendala yang menyebabkan serapan vaksinasi minim.

Diantaranya, berkaitan dengan ketersediaan vaksin.

Kendala tersebut, diakui Imron cukup menghambat. Sehingga membuat vaksinasi di Kabupaten Cirebon berjalan lambat.

Ia menyebutkan, kendala itu di antaranya keterlambatan distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

\"Itu kejadian beberapa waktu kemarin, kalau sekarang distribusi vaksin berjalan lancar,\" ujar Imron.

Selain keterlambatan distribusi vaksin, politisi PDIP itu mengakui sempat ditemukan kendala dalam proses vaksinasi di Kabupaten Cirebon. Sebab, terjadi kesalahan input data oleh petugas di lapangan sehingga perlu waktu untuk memperbaikinya dan kini dipastikan telah selesai.

Ia mengatakan, kendala lainnya ialah adanya kuwu atau kepala desa yang tidak aktif menyosialisasikan pentingnya vaksin kepada masyarakat.

\"Padahal, peran aktif pemimpin di tingkat desa menjadi salah satu kunci suksesnya program vaksinasi di Kabupaten Cirebon,\" kata Imron.

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon yang belum mengikuti vaksinasi segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi terdekat.

“Silakan. Ikuti program vaksinasi. Sekarang sedang digenjot. Ditempatkan di puskesmas-puskesmas. Didesa-desa. Tenang, gratis,” pungkasnya. (zen)

Sumber: