Satgas terus Mengawasi, Waspadai Lonjakan Kasus Ketiga
RAKYATCIREBON.ID - Anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka kembali meningkatkan patroli penanganan protokol kesehatan Covid-19 di tempat-tempat keramaian agar pengunjung pusat keramaian bersedia mematuhi protokol kesehatan minimal 3M.
Walaupun tidak ada tindakan hukum bagi pelanggar prokes, dengan banyaknya petugas yang berjaga dan hilir mudik mendekati para pengunjung taman dan pusat perbelanjaan setidaknya membuat masyarakat yang ada di sekitar lokasi yang dikunjungi petugas patroli tampak ragu untuk melepas maskernya.
Serta terpaksa saat berada di tempat makan pun masker tetap dipergunakan dan hanya dibuka sesekali saat minum atau makan. Bahkan beberapa pengunjung nampak terpaksa membawa makanan yang dipesannya ke luar.
Sejumlah tempat yang menjadi sasaran patroli senja hingga malam petugas Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan BPBD itu diantaranya Alun-alun Kota Majalengka, GGM, Taman Dirgantara serta pusat jajanan di Bundaran Munjul, serta sejumlah tempat lainnya.
Para petugas beriringan mendekati setiap pengunjung dan menyusuri setiap lorong di antara warung. Pengunjung atau pemilik kios yang tidak mengenakan masker segera ditegur dan memintanya untuk mengenakan masker serta menjaga jarak duduk agar tidak berdekatan. Mereka yang tengah minum kopi atau menikmati jajanan pun diminta tidak terlalu lama berada di suatu tempat.
Sejumlah pengunjung jajanan nampak rikuh ketika banyaknya petugas keamanan yang datang melakukan patroli. Beberapa diantaranya terpaksa membawa pulang makanan yang dipesannya yang sedianya akan dinikmati di tempat sambil bersantai.
“Ngga nyaman jajannya banyak polisi merasa terus diawasi,” kata seorang pengunjung yang datang bersama teman prianya.
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Edwin Affandi disertai Kasat Sabhara Ajun Komisaris Polisi Agus Romy mengatakan, patroli dilakukan setiap sore dan di pusat keramaian untuk terus mengingatkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan yang mulai melemah dilakukan sejumlah masyarakat terutama yang datang ke pusat keramaian.
“Ada banyak masyarakat yang mulai kendor mengenakan masker, menjaga jarak. Di warung-warung pusat jajanan kami himbau para pedagangnya untuk menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya.” ungkap Agus.
Kepolisian pada sore hari juga belum menghentikan rekayasa jalur lalu lintas terutama di pusat kota agar tidak banyak masyarakat berkumpul di titik-titik yang biasa dikunjungi.
Jalur jalan menuju alun-alun-GGM hingga Bundaran Munjul hanya diberlakukan satu arah. Jalan menuju Pendopo juga ditutup dari semua arah baik dari arah Jl Pahlawan maupun dari Pujasera dan Jl Pramuka, karena di depan Pendopo ada Alun-alun yang kerap menjadi pusat kunjungan.
Jalur jalan dari arah Kadipaten sudah mulai dibelokan ke arah Cijati sejak dari Bundaran Munjul, demikian juga dari arah Maja menuju Kadipaten dibelokan dari Pujasera.
Sekda Majalengka Eman Suherman mengatakan perlunya kewaspadaan lonjakan kasus ke tiga dengan cara pengetatan prokes dan mempercepat target vaksinasi. Jika ini lemah maka tidak menutup kemungkinan lonjakan akan kembali dialami Kabupaten Majalengka.
“Sekarang ini berbagai upaya dilakukan untuk menekan atau menghilangkan penyebaran Covid-19. Tapi ini tentu yang paling penting adalah ketaatan masyarakat dalam beraktivitas melalui ketatnya pelaksanaan prokes 5 M. Kalau terus lemah petugas keamanan akan terus siaga jika diperlukan penindakan dilakukan kembali seperti beberapa waktu lalu,” ungkap Eman.
Sumber: