Disdukcapil Tak Sabar Segera Tempati Gedung Baru

Disdukcapil Tak Sabar Segera Tempati Gedung Baru

RAKYATCIREBON.ID - Pejabat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon beramai-ramai memantau perkembangan pekerjaan lanjutan pembangunan gedung di komplek perkantoran Bima, Senin (25/10).

Sejak mulai dikerjakan pada tahun 2019 lalu, lanjutan revitalisasi gedung Disdukcapil gagal dilakukan tahun 2020, karena anggaran yang sudah disiapkan direfocusing untuk penanganan Covid-19.

Baru di tahun 2021 ini, kembali dianggarkan dan bisa dikerjakan. Pekerjaan lanjutan pembangunan gedung dilaksanakan oleh PT Tigadolok Cipta Karya dengan nilai kontrak Rp1,3 miliar.

\"Tadi kita sengaja main, meninjau perkembangan. Dan katanya akhir Desember sudah selesai, diutamakan yang bawah dulu. Karena di bawah untuk pelayanan dan operator,\" jelas Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Atang Hasan Dahlan usai meninjau gedung barunya.

Sesuai perencanaan, lanjut Atang, jika selesai nanti, gedung dua lantai tersebut akan dibagi. Lantai satu khusus untuk pelayanan dan di lantai dua untuk perkantoran para pejabat. \"Di lantai atas, aula dan ruangan para kabid,\" lanjut Atang.

Dia menginginkan, gedung yang baru bisa segera selesai. Minimal, sudah bisa dipakai untuk pelayanan administrasi kependudukan. Karena kantor sementara saat ini yang ada di Jalan Wahidin, sangat tidak representatif untuk pelayanan.

\"Pengen saya walaupun belum selesai 100 persen, bisa mulai ditempati. Yang penting server dan jaringan. Karena pelayanan kita terkoneksi ke pusat. Di sana (kantor sementara, red), parkirnya mengganggu lalu lintas. Pelayanannya juga dibatasi karena ruangan yang sempit. Masih kita batasi sampai 150 dulu, saat di sini bisa sampai 500,\" kata Atang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT mengatakan, lanjutan pembangunan gedung Disdukcapil memang menjadi satu dari tiga proyek fisik lain yang tetap bisa dilaksanakan tahun ini. Di tengah refocusing berjilid yang menghantam keuangan daerah di Kota Cirebon.

Namun demikian, kata Syaroni, dengan anggaran yang ada saat ini, sebesar Rp1,3 miliar, nilai anggaran untuk melanjutkan pembangunan gedung Disdukcapil masih jauh dari nilai yang diajukan DPUTR. Pembangunan yang dilanjutkan pun masih jauh dan belum bisa sampai selesai 100 persen.

Ia pun belum bisa memastikan anggaran untuk lanjutan pembangunan sampai rampung bisa masuk di APBD murni tahun 2022 mendatang.

\"Kita ingin cepat, ini sudah mau finishing. Tapi memang tahun ini juga belum sampai tuntas. Anggaran yang diikasih, masih kurang. Kita akan coba upayakan dianggarkan lagi,\" pungkasnya. (sep)

Sumber: