Bangkit Setelah Terpuruk, Yussy Fashion Getol Jualan Online

Bangkit Setelah Terpuruk, Yussy Fashion Getol Jualan Online

RAKYATCIREBON.ID - Meski tak seganas di tahun pertama kemunculannya, pengaruh Covid-19 bagi sektor ekonomi belum usai. Bahkan, Covid-19 telah mengubah kebiasaan belanja masyarakat di Pusat Grosir Cirebon (PGC).

Semula, masyarakat lebih senang datang langsung ke toko. Memilih barang laku bayar. Kini, tipikal masyarakat yang seperti itu tak sebanyak dulu. Banyak yang lebih suka belanja via pesan online.

Menyikapi perubahan perilaku konsumen, para pedagang di PGC pun dituntut berinovasi. Salah satunya aktif menggunakan media sosial sebagai sarana menggaet pelanggan. Tak jarang, transaksi pun dilakukan tanpa tatap muka.

Salah satunya, Susilawati. Pemilik toko Yussy Fashion di PGC mengatakan, sejak tokonya kembali dibuka, dia lebih banyak berjualan online. Baik melalui media sosial maupun platform market place.

\"Saat ini memang masih banyak dari online (jualannya). Kita buka Shopee, Tokopedia. Online sangat membantu banget,\" ujar wanita yang akrab disapa Yussy itu, akhir pekan lalu.

Yussy mengaku, media sosial miliknya digunakan untuk mengabari para pelanggan tentang promo atau produk baru yang sedang tersedia di Yussy Fashion. Cara itu, kata dia, terbukti jitu untuk memikat pelanggan.

\"Kalau sudah posting, banyak dari temen sendiri atau pelanggan mereka kemudian datang langsung ke toko ada juga yang pesennya cuma dari media sosial. Sampai sekarang masih membantuk sekali,\" ujar dia.

Menurut Yussy, salah satu sebab masih sepinya pusat perbelanjaan ialah adanya trauma masyarakat terhadap keramaian. Apalagi, ada aturan yang mengaharuskan pengunjung mal untuk menerapkan prokes ketat plus aplikasi Peduli Lindungi.

\"Tantangannya kurang belum terlalu kayak dulu normal. Yang ke PGC takut corona. Karena mereka mungkin ada yang belum vaksin juga. Jadi pengunjung berkurang,\" kata dia.

Di Yussy Fashion, produk yang tersedia spesifik di tokonya adalah busana atasan muslim wanita kasual. Seperi tunik, rok dan gamis. Segmentasi pasar dominan untuk remaja hingga ibu muda. (wan)

Sumber: