Kinerja PPS dan Panwas Dipertanyakan

Kinerja PPS dan Panwas Dipertanyakan

RAKYATCIREBON.ID – Kinerja Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Wiyong, Kecamatan Susukan dipertanyakan. Pun juga dengan kinerja panitia pengawas (Panwas) kecamatan setempat.

Pasalnya, hasil tes akademik bocor. Beredar di media sosial (Medsos). Padahal belum diumumkan secara resmi oleh panitia.

Sayangnya, PPS dan Panwas setempat tak mampu berbuat banyak. Seolah membiarkannya. Hal itu menjadi polemik dikalangan tim sukses (Timses).

Salah satunya, disampaikan Timses Seri Lestari, Suharto. Menurutnya, ada tujuh bakal calon yang mendaftar dalam kontestasi Pilwu di desanya. Yakni H Maryono, Maryono, Seri Lestari, Nurjaya, Asep Alisaid, Acep Riyanto, dan Iman.

Karena bakal calon Kuwu lebih dari lima, akhirnya dilakukanlah tes akademik, Minggu kemarin (17/10) di UMC Cirebon. Hanya saja, ia menyayangkannya lantaran hasil tes akademik belum diumumkan panitia, hasilnya sudah beredar dimedia sosial di wilayah Wiyong.

\"Bakal calon Kuwu atas nama Seri Lestari pada pukul 11.00 masih melakukan tes akademik di UMC. Namun saat itu pula hasil tes akademiknya sudah beredar di media sosial di wilayah Desa Wiyong kalau Seri Lestari tereliminasi. Inikan aneh,\" katanya, kemarin.

Bukan hanya hasil tes akademik Seri Lestari saja yang beredar. Bakal calon kuwu lainnya pun sudah beredar dimedsos dengan hasil nilainya masing-masing.

\"Setelah pukul 14.00 panitia pemungutan suara (PPS) langsung mengumumkan hasil tes akademik para bakal calon Kuwu Desa Wiyong bertempat di balai desa. Anehnya semua hasil tes dan nilainya persis dengan yang beredar dimedia sosial. \"Dua calon tereliminasi, kok bisa bocor padahal yang bersangkutan masih melakukan tes,\" paparnya.

Ia menyayangkan hal itu terjadi. Saat timnya melakukan konfirmasi, panitia tak bisa berbuat banyak. Hanya diarahkan untuk ke panwas kecamatan.

\"Sayangnya setelah kami ke panwas kecamatan Susukan tidak ada ada satu orangpun petugas. Pintu gerbang kecamatan juga terkunci dengan gembok,\" akunya.

Harusnya kata dia, demi pelayanan ada petugas yang berjaga. \"Biar ketika ada pengaduan bisa ditangani, kami sangat kecewa sekali,\" tegas Suhartono.

Sementara Ketua PPS Desa Wiyong, Saeful mengatakan kalau terjadi permasalahan seperti itu, bukan urusan PPS melainkan panwas kecamatan.

\"Permasalahan seperti itu atau ada pelanggaran itu bukan urusan kami silahkan tanyakan langsung ke panwas kecamatan, kami hanya mengurusi tahapan saja, jadi kalau ada dianggap pelanggaran silahkan ke panwas kecamatan,\" pungkasnya. (zen)

Sumber: