Eksekutif-Legislatif Sepakat Teken KUA/PPAS 2022

Eksekutif-Legislatif Sepakat Teken KUA/PPAS 2022

RAKYATCIREBON.ID – Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2022 disepakati. Nilainya mencapai 5,2 trilyun.

Terdapat 9 program prioritas dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda). Salah satunya program pengelolaan sampah.

Kemudian penanggulangan banjir, pelayanan kesehatan menuju UHC, pengelolaan data terintegrasi system sigle data, pemulihan sistem ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, pembangunan BLK, intervensi pengembangan UMKM, dan pembangunan berbasis kewilayahan.

\"Soal ini, sesuai dengan target pemda. 2022 Ibu Kota Sumber bebas sampah. TPA Kubangdeleg 2023 bisa beroperasia dan 2024 Cirebon bebas sampah,\" kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, kemarin.

Selain itu, permasalahan secara terintegrasi seperti penanganan sampah, banjir, rekonsiliasi data, harus clier. DPRD pun menyarankan secara umum pemda agar konsisten berada dalam koridor kebijakan APBD dan prioritas plafon APBD tahun 2022. Yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Adapun APBD yang dihasilkan, harus tepat sasaran.

Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Makanya, Pemda, khususnya SKPD harus melakukan perbaikan-perbaikan.

\"Terutama perbaikan terkait indikator input,output dan outcome. Biar ada sinkronisasi,\" kata dia.

Kemudian kegiatannya harus terarah dengan ukuran yang realistis. Membangun integrasi antar SKPD, saling berkaitan terhadap penyelesaian suatu persoalan.

Selain itu, pemda juga agar memperhatikan tatanan perundang-undangan yang berlaku disertai dengan data-data pendukung, yang diperlukan dalam membuat program. Sehingga lahir sebuah program yang akuntable.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan KUA/PPAS tahun 2022 yang nilainya 5,2 trilyun masih berupa usulan.

\"Ini kan baru rencana. Itu pun tadi juga ada catatan. Yakni apabila tidak ada intruksi atau teguran dari atas. Kalau ada, harus disesuaikan,\" katanya.

Pengajuan ini, kata dia sudah final. Hasil pembahasan. Dengan asumsi, ditahun 2022 nanti, kondisinya normal. Baik dari pendapatan maupun dari sumber anggaran lainnya.

\"Jadi, rencananya seperti tahun kemarin. Kalau nanti ada refokusing, kita akan sesuaikan lagi. Intinya, pengajuan ini memandang bahwa tahun 2022 normal,\" pungkasnya. (zen/adv)

Sumber: