Dari Target 124.701, Baru Menyasar 8.037 Pelajar
RAKYATCIREBON.ID - Pendistribusian vaksinasi ke kategori pelajar usia 12-17 tahun di Kabupaten Majalengka baru tercapai enam persen. Padahal, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai pada awal pekan lalu. Salah satu syarat dasar dari PTM adalah vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Majalengka, Harizal F Harahap mengatakan, capaian vaksinasi untuk pelajar di Majalengka masih jauh dari target sasaran. Pasalnya, dari target 124.701 orang yang akan disuntik vaksin, baru mencapai 8.037 pelajar.
\"Itu data per hari Senin 6 September 2021 kemarin. Artinya, dosis pertama itu (baru) 6 persen. Untuk dosis keduanya baru 4 persen dari total sasaran kita 124.701 orang pelajar,\" ujar Harizal, Rabu (8/9).
Kondisi seperti itu, membuat pihaknya harus mengejar target vaksinasi sekitar 96 persen lagi. \"Kita (untuk mencapai target) sekitar 96 persen lagi. Masih banyak dari target sasaran yang kita lihat. Kami target 100 persen bisa tervaksin,\" ucapnya.
Untuk merealisasikan hal itu, sambung Harizal, saat ini pihaknya menggandeng jajaran kepolisian untuk mempercepat program vaksinasi di Majalengka. \"Kami melakukan vaksinasi tiap hari. Baik itu di sekolah maupun pesantren. Hari ini juga lagi menggelar vaksinasi. Sudah dua hari ini Polres Majalengka mengadakan gebyar vaksinasi khusus untuk pesantren yang kami adakan di seluruh puskesmas,\" jelas dia.
Sebelumnya, Polres Majalengka menggelar vaksinasi masal Covid-19 tahap ke I di Pondok Pesantren At Tadzkir Desa Pasanggrahan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang diperuntukan bagi para santri di Pondok Pesantren yang melibatkan nakes dari Polres Majalengka dan Dinas kesehatan Kabupaten Majalengka ini, menyasar para santri yang belum pernah mendapatkan suntikan vaksin.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menuturkan, vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Ponpes At Tadzkir, merupakan komitmen kuat dari jajaran kepolisian untuk mencapai target vaksinasi nasional. Guna menekan potensi penularan wabah Covid-19 maupun klaster khusus di lingkungan pondok pesantren.
“Iya benar. Hari ini (kemarin, red) secara serentak di jajaran Polsek kita laksanakan vaksinasi. Kali ini di Ponpes At Tadzkir Desa Pasanggrahan. Kita siapkan 300 dosis untuk para santri Ponpes At Tadzkir Desa Pasanggrahan,” ucap Kapolres AKBP Edwin Affandi, Selasa (7/9).
“Ini merupakan wujud transformasi Polri yang presisi mendukung percepatan penanganan Covid-19. Agar masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Edwin berpesan, meskipun telah divaksin bukan berarti bebas seperti sebelum pandemi. “Protokol Kesehatan 5M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas), tetap wajib dilakukan. Jadikan budaya prokes sebagai kebutuhan,” ajaknya.
AKBP Edwin berharap, setelah mendapatkan suntikan vaksin, para santri yang merupakan generasi masa depan bangsa, bisa memiliki ketahanan tubuh yang sehat dan selamat dari paparan Covid-19.
Sementara itu, di tempat yang sama Pengasuh Ponpes At Tadzkir Desa Pasanggrahan, KH Didin Misbahudin menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Majalengka yang telah berinisiasi memberikan vaksinasi khusus bagi para santri.
“Saya sangat mendukung inisiasi bapak Kapolres untuk vaksinasi bagi para santri. Semoga dengan adanya program ini, para santri akan merasa aman untuk belajar dan menuntut ilmu di pondok,” ucapnya singkat. (hsn)
Sumber: