Sarwi Edhie: Punya Lahan Kosong, Manfaatkan!

Sarwi Edhie: Punya Lahan Kosong, Manfaatkan!

RAKYATCIREBON.ID – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Sarwo Edhi mengajak agar ibu rumah tangga dapat memanfaatkan lahan kosong dengan membudidayakan komoditas-komoditas yang berumur pendek, untuk bisa langsung dipanen.

Contohnya, kata Edhi, seperti cabe, tomat, seledri, sawi dan kangkung. “Sehingga para ibu rumah tangga selain bisa belajar menanam juga bisa memanfaatkan hasil tanaman sehingga tidak perlu lagi ke pasar untuk membeli sayuran,” kata Sarwo Edhi saat meninjau  Kelompok Wanita Tani (KWT) Indah Makmur Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, kemarin.

Kehadirannya pun didampingi Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi dalam kunjungan  tersebut, hadir Plt Kepala Dinas Pertanian Drs H Asdulah Anwar MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, H Muhidin didampingi Kabid Konsumsi Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Eka Yunilistianingsih.

Pemanfaatan pekarangan ini bisa juga tanaman di pot-pot bunga untuk ditanam diteras rumah. Sehingga pekarangan yang kosong bisa dimanfaatkan.

Program ini merupakan percontohan kepada tetangga desa, agar bisa meniru. Memanfaatkan pekarangannya untuk dibuat atau ditanami sayuran demi terpenuhinya gizi rumah tangga.

Program ini pun kata dia, sangat membantu pencegahan kekurangan gizi yang bisa mengakibatkan stunting, dengan terpenuhi gizi maka bisa mencegah stunting di wilayahnya.

Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan pihaknya mendukung adanya kegiatan yang dilakukan KWT Indah Makmur Desa Kedungbunder. Pihaknya akan terus mendorong KWT agar hasilnya bisa dijual melalui program digitalisasi.

“Saya bersukur dan alhamdulillah dari kementerian sangat mendukung KWT yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga bisa berkunjung lagi ke KWT yang ada di Kedungbunder ini,” kata Bunda Ayu--sapaan akrabnya.

Dimasa pandemi ini, kerumunan tidak diperbolehkan. Maka Pemda Kabupaten Cirebon akan mendorong KWT untuk belajar lebih instens melalui program digitalisasi. \"Akan kami dorong KWT ini belajar program digitalisasi, artinya hasil dari ini dijual melalui internet, ada yang pesan via online dikirim kemudian memakai jasa kurir, ini untuk mengurangi kegiatan berkerumun ya,\" ujarnya.

Ketua KWT Indah Makmur Desa Kedungbunder Cici Apriliani menjelaskan, KWT ini baru berdiri satu tahun yang lalu. Awalnya hanya menanam di rumah pekarangan masing-masing. Tetapi, akhirnya setelah ada kesepakatan, mencari lahan dan atas petunjuk Kepala Desa Kedungbunder. \"Yang lebih membuat kami gairah lagi adalah pembinaan dari Bu Eka Yuni dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon yang rutin membina kami disini. Hasilnya setiap hari diperjual belikan. Mulai jam empat sore diadakan pasar sore. Pembeli bisa langsung memetik sendiri keinginannya,” pungkasnya. (zen)

Sumber: