Aspal Licin, Waswas Melintas Jalan KH Abdul Halim

Aspal Licin, Waswas Melintas Jalan KH Abdul Halim

RAKYATCIREBON.ID - Kondisi aspal di tiga jembatan di sepanjang jalan KH Abdul Halim Majalengka Kota tampak membahayakan pengguna kendaraan.

Pasalnya, pantauan Rakyat Cirebon kondisi aspal pada jalan di tiga jembatan mulai dari Bunderan Tonjong sampai Gedung KNPI Majalengka itu tampak bergaris.

Sehingga, kondisi jalan tersebut terasa licin bagi para pengguna jalan. Hal itu tampaknya dikeluhkan oleh para pengendara.

Salah satu pengendara, Ade Hidayat (25) mengatakan, ia merasa was-was saat melintas jalan tersebut. Lantaran kondisi jalan tersebut bisa membahayakan keselamatan dirinya.

\"Iya takut jatuh, soalnya jalan pelan saja licin apalagi kalau jalanin motornya lagi kenceng, bisa jatuh,\" ujar Ade Hidayat kepada Rakyat Cirebon saat melintas Jalan KH Abdul Halim, Rabu (25/8).

Lebih lanjut, Ade menyatakan, agar pihak berwenang memberi papan peringatan yang lebih terlihat oleh pengendara.

\"Saya harap sih kalau emang mau diperbaiki, coba dikasih papan peringatannya tuh yang gede biar keliatan sama pengendara, ini mah kecil banget. Kasian yang gak tau pasti gak bakal keliatan, bahaya juga,\" ucapnya.

Sementara itu, pengguna jalan lainnya, Anton (34) mengatakan hal serupa. Menurutnya, jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan ada pengguna jalan yang  merasa dirugikan.

\"Saya harap segera diperbaiki, soalnya bahaya banget saya juga hampir jatuh, yang rugi mah tetep aja masyarakat,\" jelas dia.

Kondisi tersebut kontras dengan Media jalan di ruas jalan Abdul Halim Majalengka yang dibangun Tahun 2018 lalu bersama tamannya kini dibongkar akan diganti dengan median berbahan beton yang dianggap lebih kuat serta tidak mempercepat kerusakan jalan.

Pembongkaran median jalan mulai dari depan Mapolres Majalengka hingga Kelurahan Munjul ini sudah dilakukan sejak beberapa pekan kemarin.

Pot-pot bunga yang dipasang di median jalan dibongkar, sebagian yang potnya masih kuat dipindah ke trotoar jalan, sedangkan pot yang hancur dibuang.

Pot bunga yang berada di median jalan di Kelurahan Munjul yang terbuat dari betonan juga dihancurkan, bunganya entah kemana. Demikian juga dengan Paving Blok yang ada di median jalan semua dibongkar.

Sejumlah masyarakat di Majalengka mempertanyakan pembongkaran median jalan yang selama ini dianggap mempercantik kota tersebut, karena diatasnya terdapat aneka bunga nan asri.

Sumber: