Disporapar Sinergiskan Pendekatan Pentahelix

Disporapar Sinergiskan Pendekatan Pentahelix

RAKYATCIREBON.ID - Konsep pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media, bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal Desa dan kawasan perdesaan. Potensi lokal Desa dan kawasan perdesaan yang tetap mengedepankan kearifan lokal dan bersumber daya lokal.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, saat mengikuti Diskusi Sinergitas Bidang Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepariwisataan, Dengan Pendekatan Pentahelix yang di inisiasi oleh Dinas Pemuda, Olah Raga Dan Pariwisata Kabupaten Kuningan di Aula Disporapar Kabupaten Kuningan, Selasa (24/8).

Diskusi tersebut dihadiri oleh para akademisi dari berbagai kampus di Kuningan, diantaranya Rektor UNIKU, Rektor UNISA, Rektor STKIP Muhammadiyah Kuningan, Ketua KNPI, Perwakilan Karangtaruna, Para Aktivis BEM, Perwakilan Asosiasi Desa Wisata, Para Kabid dan Kasi Disporapar.

Sejumlah topik dibahas dalam diskusi tersebut dimana pokok pembahasan terkait dengan Sinergitas Bidang Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepariwisataan.

Bupati menyambut baik kegiatan tersebut, sebagai salah satu kolaborasi Pentahelix yakni unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media untuk bisa saling bersinergi bersama.

“Pariwisata merupakan program strategis pemerintahan daerah sebagai wujud nyata untuk mewujudkan visi misi. Sebagai industri jasa, sektor Pariwisata telah memberikan kontribusi dan peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional, pengembangan wilayah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui kontribusi dalam menyumbangkan devisa, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, disamping peran sosial, budaya dan lingkungan dalam kerangka pelestarian sumber daya alam dan budaya, maupun dalam meningkatkan rasa cinta tanah air dan perekat persatuan bangsa,” ujarnya.

Selain itu, kata Bupati, industri olahraga mempunyai peranan yang kuat. Peranan industri olahraga tersebut antara lain dapat mendorong restrukturisasi pedesaan ke arah yang lebih berkembang, melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penyebaran industri.

“Ada tiga pola yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya industri olahraga di Indonesia, di antaranya yaitu pelaku olahraga, area sektor bidang garapan, yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi, dari ketiga area bidang garapan tersebut, maka industri olahraga dapat menembus di berbagai segmen,” terangnya.

Sementara itu, Kepala  Dinas Pemuda Olah Raga Dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Dr H Toto Toharuddin M.Pd menjelaskan, dengan adanya kegiatan diskusi tersebut, pihaknya ingin menerima banyak saran masukan untuk membangun di sektor Bidang Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepariwisataan, agar bisa lebih baik lagi kedepan.

“Kami butuh saran dan kritik, khususnya untuk kemajuan sektor kepemudaan dan pariwisata,” pungkasnya.(ale)

Sumber: