Jabar Bergerak Sasar Pelajar, Ikhtiar agar Segera Sekolah Tatap Muka
RAKYATCIREBON.ID - Sentra vaksinasi Covid-19 secara masal yang digelar di Grage City Mall masih berlangsung hingga Sabtu (hari ini, red). Sejak dibuka pada 15 Agustus lalu, sentra vaksinasi yang digawangi Perempuan Jenggala tersebut, terus diserbu masyarakat. Namun prioritasnya menyasar para pelajar berusia 12 tahun.
Sentra vaksinasi yang awalnya hanya dibuka tiga hari, namun karena antusias masyarakat begitu tinggi, akhirnya diperpanjang. Dan momen itu dimanfaatkan untuk menggiring sebanyak-banyaknya pelajar untuk ikut divaksin.
Dari sekian banyak pihak yang ikut berkontribusi, salah satunya ada Jabar Bergerak. Mereka mendorong masyarakat, terutama para pelajar untuk divaksin. Bahkan tak hanya itu, dukungan Jabar Bergerak diberikan dengan cara mendistribusikan masker gratis serta bingkisan di lokasi vaksinasi.
Korwil Jabar Bergerak Ciayumajakuning, Ester Miory Dewayani menjelaskan, pihaknya mendukung vaksinasi masal Kota Cirebon khususnya bagi pelajar. Karena baginya, vaksinasi sudah harus diprioritaskan untuk pelajar.
\"Vaksinasi ini khususnya bagi para pelajar merupakan ikhtiar agar dapat bersekolah tatap muka. Sekitar 1.200 siswa pelajar bersemangat untuk itu. Mereka ikut divaksin,\" ungkap Ester.
Tak hanya mendorong para siswa untuk tidak takut dan ikut menerima vaksin sebagaimana arahan pemerintah, Jabar Bergerak juga berharap seluruh pihak terkait, khususnya para nakes untuk semangat dan menjaga kesehatan.
\"Peserta yang mengambil surat vaksin juga mendapatkan masker gratis yang disediakan oleh tim,\" kata Ester.
Pada kesempatan yang sama, sambungnya, Jabar bergerak juga menyerahkan bingkisan pada siswa yang telah mengikuti vaksinasi. Bingkisan yang diberikan bertujuan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelajar yang sudah antusias mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Yakni mengejar Herd Immunity dengan menggenjot vaksinasi.
\"Pemberian bingkisan itu diharapkan dapat semakin memberikan semangat para pelajar lainnya untuk mau divaksin, tanpa ada paksaan dari orang tua maupun sekolah,\" tandas Ester. (sep)
Sumber: