Disdik Minta 6 Paket Dikaji Ulang, Bantah Mohon Penangguhan Lelang
RAKYATCIREBON.ID - Dinas Pendidikan Kota Cirebon membantah pernah melayangkan surat permohonan penangguhan lelang paket pekerjaan di Disdik. Statemen ini, menanggapi kronologis proses lelang yang disampaikan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
\"Tidak ada itu surat penangguhan. Kita tidak pernah meminta lelang ditangguhkan,\" tegas Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono SPd MPd, Jumat (6/8).
Irawan menjelaskan, Dinas Pendidikan melayangkan tiga surat ke Pokja di UKPBJ. Dan dari ketiganya, tidak ada permohonan untuk menangguhkan lelang.
Tiga surat tersebut, lanjut Irawan, adalah jawaban dari hasil review yang sudah dilakukan oleh PPK terhadap hasil kerja Pokja yang dilaporkan.
Pertama, kata Irawan, surat yang dilayangkan perihal pemberitahuan bahwa ada enam paket pekerjaan yang menurut hasil review PPK harus dikaji ulang bersama antara Pokja dan PPK.
Kedua, perihal pemberitahuan bahwa ada sembilan paket pekerjaan yang gagal lelang murni karena ditolak sistem. Dan untuk sembilan paket tersebut, Disdik sudah melayangkan permohonan untuk segera lelang ulang.
Ketiga, surat yang dilayangkan Disdik perihal 28 paket yang sudah lelang dan bisa dilanjut untuk proses Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ).
\"Kita mengirim tiga surat ke Pokja. Kita juga tik tok berbalas surat dengan Pokja untuk setiap update-nya,\" jelas Irawan.
Dari semua paket pekerjaan yang dilelangkan, kata dia, ada dua paket yang dievaluasi ulang pokja. Sehingga belum di-review oleh PPK karena jadwalnya yang mundur. Dua paket pekerjaan tersebut adalah pekerjaan rahab di SMP 9 dan SDN Kanggraksan.
\"Kita mengejar waktu juga, sampai deadline tanggal 30 Agustus. Jika melebihi, ada kekhawatiran tidak terserap. Kita juga belum ada jadwal lagi bertemu membahas bersama dengan Pokja,\" paparnya.
Untuk diketahui, tahun ini Dinas Pendidikan mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk 45 paket pekerjaan, dengan nilai anggaran mencapai Rp34,5 miliar. Pekerjaan didominasi rehab fasilitas dan sarpras pendidikan. Di antaranya 16 paket untuk rehab SMP dan 29 untuk sekolah dasar.
Sebelumnya, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Cirebon, Agus Supyana menuturkan kronologis proses lelang dari 45 paket pekerjaan yang ada di Dinas Pendidikan.
Dia menjelaskan, 45 paket pekerjaan yang dilelangkan memiliki nilai bervariasi. Mulai dari angka terendah pekerjaan yang harus melalui proses lelang, yakni Rp300 juta, sampai angka tertinggi ada pekerjaan dengan nilai Rp2 miliar.
Dari 45 paket yang dilelangkan, ada 10 paket yang dinyatakan gagal lelang murni karena sistem. Kemudian 10 paket ini tidak dipermasalahkan, karena memang sudah gagal sejak awal.
Sumber: