Gali Potensi, Bupati Ajukan Raperda Pariwisata
RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengajukan Raperda Pariwisata. Dihantarkan dalam Rapat Peripurna Hantaran Raperda tantang Rencana Pembangunan Pariwisata Kabupaten Cirebon tahun 2021-2036 di gedung DPRD setempat, Selasa (3/8).
Penyampaian hantaran itu, sebagai langkah Pemerintah Kabupaten untuk menggali potensi wisata di daerah.
Menurutnya, potensi wisata yang ada di Kabupaten Cirebon sangatlah banyak. Sehingga dibutuhkan penanganan secara khusus.
\"Kami memberikan suatu konsep tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Cirebon akan tetapi ini terkendala dengan aturan. Sehingga kita ajukan ke DPRD supaya dikaji. Karena kita tahu, potensi wisata sangat banyak\" katanya.
Imron menjelaskan, dengan adanya aturan yang jelas, dalam hal ini peraturan daerah (perda), pihaknya meyakini Pariwisata di Kabupaten Cirebon akan berkembang dengan baik. \"Ini usulan dari kami, langkah untuk memajukan pariwisata tahun 2021-2036 bisa terwujud. Karena pariwisata akan bisa melestarikan nilai-nilai budaya meningkatkan ekonomi dan juga mengetahui tentang Cirebon itu sendiri,\" katanya.
Hingga saat ini, kata Imron untuk pengelolaan pariwisata di Cirebon banyak menghadapi kendala. Mulai dari aturan serta permodalan itu sendiri. Nantinya, semua akan diserahkan ke DPRD untuk bisa dikaji lebih detail. Bila disetujui bisa dijadikan perda.
“Ini demi pengelolaan wisata yang besar, kita akan coba libatkan investor atau pihak ketiga untuk pengelolaan. Karena pengelolaan tempat wisata membutuhkan biaya yang besar,\" katanya.
Namun demikian, kata Imron, untuk wisata yang ada di tingkat desa, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bersama desa akan mengelolanya.
\"Untuk wisata yang kecil kaya di desa mungkin Pemkab Cirebon dan desa yang mengelola. Itu salah satu bentuk upaya pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan di tingkat desa. Otomatis lapangan pekerjaan ada kalau wisatanya dikelola dengan baik,\" katanya.
Misalkan wisata mangrove di Losari, nantinya Pemkab sendiri yang akan mengelola. Tanpa kehadiran pihak ketiga. Tetapi memang ada beberapa pariwisata yang harus menggandeng pihak ketiga.
“Itu juga harus itung-itungan bagaimana pariwisata bisa maju dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serta bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,\" tambahnya. (zen)
Sumber: