Jika Massa Berkerumun, BST Tidak Diberikan

RAKYATCIREBON.ID - Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial sudah mulai didistribusikan. Di daerah, BST disalurkan langsung kepada penerima oleh PT Pos Indonesia.

Kabid Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, Aria Dipahandi mengungkapkan, BST sudah mulai didistribusikan sejak seminggu lalu. Sesuai dengan juknis yang ditembuskan oleh PT Pos, BST langsung diserahkan kepada masyarakat secara door to door.

\"Sudah mulai sejak minggu lalu,\" ungkap Aria kepada Rakyat Cirebon.

Dalam praktiknya di lapangan, lanjut Aria, PT Pos menyalurkan langsung ke masyarakat, yang dipusatkan di titik tertentu. Baik itu fasum ataupun Baperkam dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Bahkan, PT Pos sudah menyiapkan alternatif jika di lapangan muncul kerumunan dari masyarakat yang akan menerima BST. \"Teknis penyaluran, memang yang lebih tahu kantor pos. Tapi sedikit gambaran, karena sedang PPKM, kantor pos langsung ke masyarakat dengan prokes. Tidak lebih dari 25 orang. Kantor pos akan tegas, jika berkerumun maka BST tidak diberikan. Makanya dijaga pengurus kampung dan melibatkan pembina,\" jelasnya.

BST ini, akan diterima oleh sekitar 13 ribu warga di Kota Cirebon. Penerima mendapat jatah dua bulan dengan besaran masing-masing Rp300 ribu. Jadi dalam pencairan, mereka akan menerima Rp600 ribu.

Tak hanya itu, penerima BST juga masuk dalam data penerima Bantuan Sosial Beras (BSB) yang juga disalurkan Kemensos melalui Perum Bulog.

Sebagaimana diketahui, penerima bantuan sosial melalui program BSB di Kota Cirebon sekitar 24 ribu orang. Dan jumlah tersebut ternyata termasuk mereka yang sudah diverifikasi untuk menerima BST.

\"Penerima BST dan BSB sama, jadi penerima dapat dua bantuan. BST dua bulan sejumlah 600 ribu, ditambah BSB 10 kg dari Bulog. Penerima BSB sekitar 24 ribu, mereka juga terdiri dari penerima BST dan PKH. Sumber data dari pusat, verifikasi juga pusat,\" imbuh Aria. (sep)

Sumber: