Evaluasi PPKM Darurat di Kota Cirebon, Belum Mampu Tekan Penambahan Kasus

Evaluasi PPKM Darurat di Kota Cirebon, Belum Mampu Tekan Penambahan Kasus

RAKYATCIREBON.ID - Angka kesembuhan Covid-19 pada hari ke-14 PPKM Darurat di Kota Cirebon meningkat signifikan. Namun, kasus harian menunjukan penambahan cukup tinggi. Sehingga, capaian yang dihasilkan belum sesuai target.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, dari tiga elemen pengukuran yang digunakan untuk memantau pergerakan massa selama PPKM Darurat ini, yakni Facebook Mobility, Google Traffic, Night Light NASA, hasilnya masih jauh dari harapan.

Pada hasil evaluasi terakhir yang dilakukan langsung oleh pemerintah pusat, sampai 14 hari pemberlakuan PPKM Darurat, meski secara teknis sudah dilakukan maksimal dengan menutup semua akses masuk, menyekat ruas jalan dalam kota, penindakan disiplin hingga pemadaman PJU, pengurangan mobilitas masyarakat di Kota Cirebon baru bisa ditekan sampai minus 14 persen saja.

\"Tiga hal. Dasarnya dari Facebook Mobility, Google Traffic dan Night Light NASA. Hasil terakhir kita masih penurunan 14 persen, padahal target 30 persen. Masih cukup jauh. Tapi kita sudah diapresiasi pemerintah pusat,\" ungkap Agus kepada Rakyat Cirebon.

Termasuk dari data penyebaran Covid-19, lanjut Agus, harus diakui bahwa penambahan kasus belum bisa ditekan signifikan. Angka penambahan setiap harinya masih terbilang tinggi. Bahkan pernah pecah telur dalam satu hari penambahan sampai di angka 242 kasus.

\"Dari data lain, seperti angka pertambahan, tingkat kesembuhan, tingkat kematian, BORR, termasuk positive rate, sekarang penambahan kasus per hari rata-rata masih di angka 90 kasus. Masih naik turun. Tanggal 12 naik luar biasa di angka 242. Tapi itu ada akumulasi hari sebelumnya yang belum dilaporkan,\" lanjut Agus.

Namun demikian, di balik semua data yang masih fluktuatif dan belum bisa ditekan sesuai harapan, ada satu sektor yang cukup menggembirakan. Tiga hari terakhir angka kesembuhan melonjak tajam dibanding dengan penambahan kasus.

\"Ada gejala yang menggembirakan, tingkat kesembuhan melampaui penambahan kasus tiga hari ke belakang. Kita berharap, angka terkonfirmasinya melandai, tapi angka kesembuhan meningkat. Walaupun positive rate mengkhawatirkan. Terakhir 73 persen/kurangi mobilitas, itu yang paling jitu. Jabar masih didominasi merah, rata-rata 17 persen penurunan mobilitasnya,\" kata Agus.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menginginkan sampai hari terakhir pemberlakuan PPKM Darurat, Kota Cirebon bisa sampai di kategori zona hijau. Sehingga bisa menjadi pertimbangan untuk pemkot tidak memperpanjang PPKM Darurat.

\"Bagaimana memanfaatkan sisa waktu sampai tanggal 20 membuat Kota Cirebon zona hijau, minimalnya kuning. Jadi jangan dulu menyoal perpanjang atau tidak. Saya ingin Kota Cirebon Hijau dulu. Biar kita punya dasar untuk tidak memperpanjang PPKM Darurat ini,\" kata Azis. (sep)

Sumber: