Alun-alun Kasepuhan Mulai Dibongkar, Bisa Jadi Sentral Pertunjukan Seni

Alun-alun Kasepuhan Mulai Dibongkar, Bisa Jadi Sentral Pertunjukan Seni

RAKYATCIREBON.ID - Setelah Alun-alun Kejaksan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat bakal merevitalisasi Alun-alun Kasepuhan atau disebut Alun-alun Sangkala Buana. Proses pembangunan pun sudah mulai berjalan.

Dari pantauan Rakyat Cirebon, sejumlah pekerja sudah mulai melakukan pembongkaran terhadap kondisi eksisting Alun-alun Kasepuhan, Kamis (1/7) kemarin.

Direktur Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon, RR Alexandra Wuryaningrat mengungkapkan, revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana sudah dimulai sejak  21 Juni lalu. Sesuai dengan dokumen kontrak, akan dilaksanakan dalam 180 hari kerja ke depan.

\"Sudah dimulai. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. Pekerjaannya sampai akhir tahun,\" ungkap Alexandra, kemarin.

Revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana ini, lanjut Alexandra, sudah diwacanakan sejak Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat masih jumeneng. Almarhum dikenal gigih melakukan pembangunan serta penataan keraton. Termasuk mengupayakan revitalisasi alun-alun yang baru mulai digelar.

\"Sudah direncanakan sejak almarhum Sultan Arief. Baru terealisasi hari ini (kemarin, red) atas prakarsa gubernur,\" lanjutnya.

Secara umum, dijelaskan Alexandra, revitalisasi Alun-alun Kasepuhan akan menyasar fisik alun-alun secara keseluruhan. Sesuai konsep dan Detail Engineering Design (DED) yang disusun, alun-alun akan disulap dan diberikan stage untuk panggung pertunjukan. Akan dibangun Candi Bentar, penataan pedestrian serta landscape taman.

Selain Candi Bentar, pihaknya menginginkan ada ikon khusus, yakni patung Singa Barong yang menjadi ikon di bagian dalam alun-alun yang menghadap ke Keraton Kasepuhan.

Saat ini, pihaknya sedang mencari seniman yang bisa membangun ikon yang diinginkan. Karena nanti akan dibuat dari batu alam, dan anggarannya pun di luar anggaran revitalisasi yang dialokasikan pemprov.

\"Nanti tidak ada pagar, semua dibongkar. Nanti peruntukannya bisa dipakai untuk kegiatan pementasan seni, budaya dan tradisi, termasuk PHBI. Tapi kemungkinan ke depan tidak bisa digunakan untuk agenda muludan,\" jelasnya.

Menurut dokumen kontrakan, revitalisasi Alun-alun Kasepuhan dilakukan oleh PT Anggadita Teguh Putra dengan nomor kontrak 602.1/ 06/ SP/ALUN CRB/ WASKIM/ 2021. Untuk revitalisasi, pemprov menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,4 miliar yang bersumber dari dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (sep)

Sumber: