RSUD Tetap Terbuka untuk Pasien Covid

RSUD Tetap Terbuka untuk Pasien Covid

RAKYATCIREBON.ID - Informasi dua rumah sakit daerah di Kabupaten Cirebon, yakni RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled yang tidak menerima pasien Covid-19 membuat heboh. Bahkan, kabar ini menjadi viral karena banyak dishare di media sosial Facebook.

Direktur RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi MM MARS mengaku kesal dengan munculnya selebaran pengumuman penutupan RS bagi pasien Covid-19. Padahal, menurutnya, pengumuman yang terpasang mengatasnamakan pihak managemen, tanpa dikomunikasikan terlebih dahulu dengan managemen.

Dia menegaskan, selebaran pemberitahuan yang menyebut pihak RSUD Arjawinangun tidak menerima pasien Covid-19 karena ruangan penuh itu, sangatlah tidak benar.

\"Kalau full iya. Tapi kalau penutupan, tidak. Kita modifikasi saja. Itu karena tidak ada komunikasi, jadi kacau. Apalagi mengatasnamakan managemen,\" papar Bambang, Kamis (24/6).

Namun, lanjut Bambang, pihaknya mempunyai strategi agar bisa tetap menampung pasien Covid-19. Pasien yang telah menjalani isolasi di rumah sakit selama 14 hari dan sudah tidak menunjukkan gejala berat, maka pihaknya akan memulangkan pasien tersebut.

Selanjutnya, pasien disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. \"Walaupun masih kondisi positif, tapi tetap kita pulangkan. Tapi sebelumnya kita lakukan tahap pengecekan terhadap kondisi pasien terlebih dahulu. Apakah pasien ini sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan atau masih perlu perawatan,\" jelas Bambang.

Saat ini, kata dia, Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Arjawingun kondisinya memang sudah tidak dapat menampung pasien Covid-19 lagi. Dari jumlah Tempat Tidur (TT) sebanyak 96 unit, sebanyak 88 TT sudah terpakai untuk perawatan. Jumlah tersebut, masih ditambah dengan 5 TT di ruang ICU, 3 TT di ruang IGD, dan 5 TT di ruang IGD Kebidanan.

\"Tapi saat ini masih ada 17 orang yang masih menunggu hasil swab test,\" paparnya.

Untuk menghadapi lonjakan kasus yang ada, pihaknya berencana mempergunakan GOR RS sesuai hasil rapat dengan Sekda Kabupaten Cirebon Senin kemarin. Hal tersebut juga berlaku bagi RSUD Waled.

\"Instruksi Pak Sekda disuruh membuka GOR-nya. Tapi kendalanya tenaga kesehatannya tidak ada. Tapi sebenarnya dari 96 TT itu masih bisa kita kembangkan 57 TT lagi. Karena ruangan sudah siap, alkes sudah siap, tapi yang belum siap hanya tenaganya saja,\" paparnya.

Pengumuman serupa juga tertempel di RSUD Waled. Dalam pengumumannya, pihak RSUD Waled untuk sementara tidak menerima pasien curiga/konfirmasi positif Covid-19 dikarenakan ruang isolasi penuh.

Selain itu, pengumuman yang mengatasnamakan managemen RSUD Waled Itu menyarankan, bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dianjurkan isolasi mandiri. Kemudian, pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan dianjurkan ke puskesmas setempat.

Adapun pasien Covid-19 dapat diterima di RSUD Waled dengan gejala sedang, berat dan kritis. Dengan catatan apabila kapasitas ruang isolasi masih tersedia. Bila penuh, dianjurkan untuk mencari rumah sakit yang tersedia kapasitas ruang isolasinya. (yog/her)

Sumber: