Banyak yang Japri Ibu Ayu, Isinya Keluhan, kalau Urgen Langsung Eksekusi!
RAKYATCIREBON.ID - Saat ini, sudah tidak ada batasan lagi antara pejabat dan rakyatnya. Hadirnya media sosial (Medsos) menjadikan tembok batasan keduanya, runtuh. Keluh kesah apa pun, bisa disampaikan kapan saja. Tanpa mengenal waktu dan tempat. Termasuk hujatan dan pujian. Semua tumpah ruah.
Banyak di antara para pejabat publik aktif menggunakan medsos. Tak hanya sebatas mempublikasikan kegiatan kedinasan, namun juga kegiatan pribadinya. Tak jarang, mereka saling berbalas komentar dengan netizen. Untuk sekadar menyapa maupun menjawab keluhan di kolom komentar.
Salah satu di antaranya, yang mulai aktif menggunakan medsos adalah Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi. Perempuan yang akrab disapa Bunda Ayu itu, kerap membagikan kegiatannya melalui medsos di akun Instagramnya.
Kepada Rakyat Cirebon, Bunda Ayu mengaku sejak memiliki akun instagram, kerap mendapat Direct Message (DM). Isinya, keluhan dari warganya, meminta agar diperhatikan. Ada juga yang langsung jaringan atau jalur pibadi (Japri) ke nomor pribadinya.
“ HP saya aktif 24 jam. Bagi yang tahu nomor saya, banyak yang langsung japri. Ada juga yang nge-DM di Instagram. Mereka sering mengeluh meminta diperhatikan. Kadang ada juga yang meminta dibantu untuk memproses kartu BPJS. Karena urgen,” terang Ayu, usai menyalurkan bantuan kursi roda dan sembako ke warganya yang sakit menahun hingga tak bisa jalan, Rabu (9/6).
Ia mengaku tidak pernah mempersoalkannya. Karena sudah menjadi tanggung jawab selaku pejabat publik. Terlebih saat ini, di samping sebagai wabup, juga telah didaulat sebagai ketua Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis). “Semua kita inventarisir. Apa persoalannya, kita akan langsung tindak lanjuti berkoordinasi dengan dinas terkait. Kalau memang urgen, harus segera dieksekusi. Ya kita langsung eksekusi. Seperti yang sekarang ini,” akunya.
Ayu pun mempersilakan kepada siapa pun warga Kabupaten Cirebon, manakala membutuhkan bantuan pemda, bisa mengajukan ke dinas terkait. Ditempuh prosesnya, sesuai aturan. “Silakan, mangga diajukan saja. Nanti bisa ditindaklanjuti,” kata dia.
Ayu mengaku, banyak di antaranya yang mengeluhkan soal infrastruktur jalan. Kemudian, berkaitan dengan permasalahan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia bersama timnya, tidak meninggalkan keluhan-keluhan tersebut begitu saja.
“Kalau memang persoalan urgen dan masih terbentur dengan teknis mekanisme di dinas, ya sudah saya eksekusi sendiri. Mumpung lagi diberi amanah,” lanjutnya.
Karena, jabatan itu waktunya terbatas. Hanya lima sampai 10 tahun. Momentum ini, sambungnya, akan dipergunakan sebaik mungkin, untuk memperbanyak tabungan akhirat. “ Tekad saya, ketika kita diberi jabatan, melalui kebijakan, saya bisa memberikan lebih bagi Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (zen)
Sumber: