Prihatin, Plafon Ruang Kelas dan Guru Ambruk
RAKYATCIREBON.ID – Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri 1 Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka sangat memprihatinkan. Sejak tahun 1993 tidak pernah diperbaiki.
Plafon ruangan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas IV hampir semuanya lepas. Sementara ruang guru, sebagian langit-langitnya juga ambruk.
Kepala SD Jatipamor Kuswati disertai guru Kelas VI Teti Trisnawati dan Guru Olahraga Ega Bayuniar mengatakan, ambruknya plafon dua ruangan itu terjadi tahun lalu, begitu Covid-19 mulai merebak.
Beruntung, musibah terjadi saat semua murid sedang tidak berada di ruang kelas. Sehingga semua anak selamat, demikian juga dengan ruang guru.
“Bangunan dinding tembok memang kokoh, walaupun sejak dibangun belum pernah di perbaiki. Namun langit-langit sudah ambruk. Ini diduga karena cukup lama, “ kata Kuswati, kemarin.
Meski kondisi ruangan rusak, namunruang kelas kerap dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Mengingat jumlah ruang kelas yang terbatas, sementara jumlah murid sangat banyak mencapai 295 dan rombongan belajar untuk kelas VI mencapai dua rombel.
Masih menurut Kuswati, pihaknya sudah berulang kali mengajukan perbaikan sekolahnya. Mulai tahun 2018 dan tahun 2021. Namun pihak pemerintah belum menyetujui perbaikan tersebut dengan alasan hanya rehab sedang.
“Jika diperbaiki dari dana BOS sepertinya tidak memungkinkan karena butuh anggaran lumayan besar. Tidak mungkin dengan dana sedikit. Kalau kekurangan bangku, kerusakan bangku atau pintu, tentu bisa dari dana BOS atau kerusakan kecil lainnya,” ungkap Kuswati.
Selain membutuhkan perbaikan ruang kelas dan guru, SD Jatipamor pun membutuhkan lab komputer, tempat belajar anak-anak. Karena penyimpanan komputer tidak memungkinkan di ruangan kelas, sehubungan sekolah rawan pencurian. Makanya butuh ruangan yang benar-benar aman dari tangan pencuri.
“Sekolah kami sudah berulang kali kena pencurian. Jadi butuh ruang komputer yang sangat aman. Ruang biasa mudah dijebol sayang jika barang disimpan asal-asalan,” katanya.
Dia berharap ada prioritas pembangunan bagi sekolahnya, karena prestasi yang diraih SD Jatipamor sudah sangat banyak. Kemudian, sekolah lain sudah banyak yang mendapatkan lab komputer juga toilet internasional. (hsn)
Sumber: