Majalengka Terapkan Sistem Buka Tutup Objek Wisata
RAKYATCIREBON.ID – Mengantisipasi makin melonjaknya penyebaran Covid-19, Pemkab Majalengka memberlakukan sistem buka tutup untuk objek wisata. Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd beserta jajaran, juga turun langsung secara bergiliran, mendatangi tempat-tempat wisata yang didatangi ribuan pengunjung.
“Strategi atau langkah yang kita ambil yakni buka tutup. Kita ingatkan para pengelola wisata untuk menutup tempat itu, manakala sudah melebihi kapasitas 50 persen,” ungkap Bupati Karna, usai berkeliling ke sejumlah tempat wisata Majalengka, Rabu (19/5).
Bupati menambahkan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di sejumlah tempat wisata. Seperti Panyaweuyan, Situ Sangiang, Situ Cipanten, dan sejumlah tempat wisata yang memang favorit dikunjungi warga.
“Sistem buka tutup itu sesuai prosedur dan aturan yang berlaku sesuai kapasitas maksimal di tempat wisata. Misalnya, kapasitas wisata itu 50% itu 400 orang, patokannya tiket karcis yang masuk 400. Jika sudah memenuhi kupta, maka tempat wisata itu harus tutup. Patokan maksimalnya seribu orang, maka kita batasi 400 orang saja,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, pemberlakuan sistem buka tutup tempat wisata Majalengka, diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. “Pengelola kita ingatkan untuk on dan off, buka dan tutup. Kalau tutup total kan kasihan juga. Banyak pedagang lokal, ekonomi juga harus hidup. Pengunjung yang mau liburan akan banyak kecewa. Kita ambil jalan tengah. Tentu protokol kesehatan diterapkan secara ketat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman mengatakan, Pemkab Majalengka telah melakukan antisipasi seperti yang Bupati Majalengka terapkan di tempat wisata. “Kami pun melakukan penambahan ruang isolasi. Langkah ini telah sesuai dengan instruksi Bapak Presiden Jokowi. Langkah antisipasi hingga dua minggu ke depan,” jelasnya.
Sekda menjelaskan, langkah antisipasi ini memang suatu keharusan yang wajib dilakukan. Mengingat, banyak pemudik yang berdatangan ke Majalengka. Hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan. “Kita terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Juga, kami melakukan langkah pengawasan, serta koordinasi dan dukungan logistik,” ucapnya.
Pemkab Majalengka, lanjut Sekda Eman, telah melakukan upaya untuk memastikan pemudik yang melintas di wilayahnya dalam kondisi sehat. Pihaknya bekerja sama dengan Polres Majalengka menyediakan fasilitas tes rapid antigen gratis di titik posko penyekatan.
“Kita kerja sama dengan kepolisian. Di setiap perbatasan Majalengka, di pos penyekatan kita sediakan rapid test gratis,” ujarnya.
Terpisah, di wilayah Kecamatan Banjaran, tepatnya di wisata Situ Sangiang yang telah dikunjungi bupati dan rombongan pemkab, Kapolsek Banjaran AKP Dundun Kusmalyadi juga terus memantau tempat wisata Situ Sangiang. Tempat wisata Situ Sangiang ini kerap didatangi warga luar Majalengka untuk berwisata ziarah.
“Masyarakat yang nekat datang berwisata, kami minta untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi mencegah penyebaran Covid-19. Pengunjung harus menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun,“ ungkapnya. (hsn)
Sumber: