Titip Pesan ke Bupati, Mentan: yang Main Pupuk Langsung Tindak!
RAKYATCIREBON.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan komitmennya untuk petani dan pertanian di Kabupaten Indramayu. Yaitu menyerap secara maksimal gabah petani dan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi.
Pernyataan itu disampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4). Bersama Bulog, PT Pertani, dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang merupakan mitra berupaya menyerap semua gabah petani sesuai HPP yakni Rp4.200 per kilogram. Pihaknya pun akan menindak secara tegas jika ada pihak yang tidak mau menyerap gabah petani karena alasan kadar air.
\"Sesuai arahan Presiden Jokowi kita akan serap gabah petani disini (Indramayu, red) tanpa terkecuali melihat kadar air. Ada keluhan kadar air jangan sampai ini hanya alasan. Kalau ada yang seperti ini kita tindak. Petani tadi mengatakan bahwa harga gabah sudah naik. Kemarin sempat turun tapi sekarang sudah naik, kita pertahankan ini,\" tegasnya.
Mentan juga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi. Dalam penyalurannya harus tepat waktu dan sesuai tata kelola yang dikendalikan oleh sistem. Jika ada oknum-oknum yang mempermainkan pupuk bersubsidi, maka pihaknya tidak segan menindaknya secara tegas tanpa terkecuali.
Meski demikian, bupati dan kepala dinas terkait diminta untuk pro aktif dalam menerapkan kebijakan tersebut. \"Bupati dan Pak Kadis kalau ada yang bermain-main dengan pupuk langsung lakukan tindakan. Tidak boleh menjual pupuk itu di atas harga Eceran Tertinggi dan Alhamdulillah di dusun ini pupuk tidak pernah bersoal begitu tadi disampaikan tapi kadangkadang agak terlambat. Tapi ini terus kita perbaiki,” tegasnya.
Selain itu, upaya lainnya akan terus memprioritas penanganan panen yang baik, sehingga produksi padi yang dicapai bisa optimal atau tidak mengalami kehilangan yang besar. Terhadap luasan panen padi yang over tapi terkendala tenaga kerja, akan segera disalurkan bantuan mesin panen padi atau combine harvester. Dengan adanya mesin dipastikannya kedepan tidak terjadi penundaan panen dan gabah yang dihasilkan bernilai jual tinggi.
“Di sini panennya terlalu over dan maksimal, tapi kadang-kadang tenaga kerjanya kurang akhirnya panen tertunda dan kadang-kadang terkendala. Oleh karena itu sesuai perintah Pak Presiden kepada saya, kami kasih combine harvester yang bagus. Kita juga salurkan bantuan pompa dan traktor. Minimal Jumat pekan depan sudah sampai di sini,\" tukasnya. (tar)
Sumber: