Pemkab Indramayu Terjunkan Tim Khusus Lacak Aset Daerah
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Indramayu menerjunkam tim khusus dalam pelaksanaan salah satu dari 10 program unggulannya, yaitu Lacak Aset Daerah (La-Da) mulai Rabu (14/4). Tim yang terdiri dari berbagai unsur tersebut menyasar target hingga ke pelosok desa.
Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadeli mengatakan, La-Da adalah sebuah program yang bertujuan untuk mendata dan menginventarisasi Barang Milik Daerah (BMD).
Implementasi programnya agar aset-aset yang dikuasai oleh pemerintah daerah dapat lebih tertata dan lebih termanfaatkan, serta dapat dipertanggungjawabkan dan lebih diberdayagunakan oleh perangkat daerah.
Dikatakan, program La-Da yang merupakan program unggulan di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina dan Wakil Bupati Lucky Hakim sejalan dengan Permendagri Nomor 19 tahun 2016. Regulasi inj tentang pedoman pengelolaan BMD terutama Pasal 476 ayat (1), bahwa pengguna barang melakukan inventarisasi BMD paling sedikit satu kali dalam 5 tahun.
Sedangkan dalam kegiatan realisasi programnya melibatkan semua perangkat daerah hingga ke tingkat desa. Selain karena semuanya merupakan pengguna BMD, perangkat daerah diharuskan melakukan inventarisasi terhadap barang daerah yang ada di instansinya.
\"Mulai Hari Rabu ini kita turunkan Tim Inventarisasi Lacak Aset Daerah ke lapangan. Mereka tersebar di berbagai kecamatan untuk melacak aset daerah yang ada desa dan kecamatan. Minggu depan kita bergerak ke perangkat daerah lainnya,\" jelas Syadeli.
Dipaparkan, Tim Inventarisasi La-Da merupakan tim work yang anggotanya terdiri dari BKD, Inspektorat, serta didampingi dari unsur Kejaksaan Negeri Indramayu, Polres Indramayu, dan Kodim 0616 Indramayu. \"Kita berharap dengan adanya program La-Da aset-aset daerah yang ada di instansi semuanya terlacak dan sesuai dengan SIMDA barang,\" ujarnya.
Sementara itu, Tim Inventarisasi La-Da telah bergerak ke lapangan untuk melaksanakan tugasnya. Tim hanya diberi waktu sekitar kurang lebih 2 minggu, yakni 14-29 April 2021. \"Tim harus bergerak cepat mengejar targetnya, karena waktunya terbatas,\" tukasnya. (tar)
Sumber: