HIMMAPIS Belajar Pers dan Jurnalistik
RAKYATCIREBON.ID - Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (HIMMAPIS) menggelar talkshow pelatihan media. Acara yang berlangsung via google meet itu mengusung tema Meningkatkan Kecerdasan dan Kreatifitas Mahasiswa melalui Pers dan Jurnalistik.
Ketua Pelaksana, Khoirun Nisa Amarsya mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud implementasi dari program kerja HIMMAPIS periode 2021/2022.
\"Berhubungan saya anggota dari infokom, maka saya tergugah mengadakan kegiatan ini. Karena kegiatan ini merupakan salah satu momentum bagi mahasiswa untuk bisa memahami teknik dasar jurnalistik dan bisa mengembangkan kreatifitasnya dalam tulis menulis,” ujarnya.
Ia mengaku, setelah acara ini akan diadakan follow up guna mengasah kemampuan para peserta. Respon positif dilontarkan juga oleh Ketua HIMMAPIS Abdul Khanan. Menurutnya kegiatan ini dapat menarik perhatian Mahasiswa mengenai dunia Pers dan Jurnalistik.
\"Jurnalistik memang sangat penting khususnya bagi Mahasiswa, karena Mahasiswa memiliki dua peran yaitu sebagai mahasiswa dan sebagai penulis,\" kata Abdul.
Artinya, lanjut Abdul, jurnalistik sendiri bukan hanya sekedar penyampaian berita, tapi memang seharusnya dimiliki oleh seluruh mahasiswa. Karena teknik jurnalistik juga dapat digunakan dalam karya ilmiah lain.
Ia melanjutkan, kegiatan ini merupakan suatu tuntutan dan memang kebutuhan bagi seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa MPI. Dalam kesempatan yang sama Ketua Jurusan Taqiyuddin merespon secara positif talkshow ini. Paling tidak, kata dia, pemateri dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa MPI
\"Bagus sekali materinya, pematerinya juga saya kira sudah berpengalaman. Begitu yang pernah saya lakukan saat jadi tutor/praktek jadi wartawan,\" pungkasnya.
Sementara itu, Fasfah Sofhal Jami, selaku narasumber pada talkshow kali ini menympaikan bahwa Teknik dasar Jurnalistik terdapat harus mengandung unsur 5W dan 1H.
\"Saya kira kita semua sudah familiar sama istilah 5W 1H, karena pelajaran ini sebenarnya sudah diajarkan dalam bangku sekolah. Namun kali ini kita akan mengaitkannya dalam jurnalistik dasar,\" kata Fasfah.
Menjadi pewarta itu, lanjut dia, harus jujur dan apa adanya, meliput sesuai fakta yang ada saja, tidak perlu ditambah-tambahin. \"Ada banyak manfaat dalam mengkaji jurnalistik, selain kita belajar bagaimana meliput dan mempublikasikan sebuah berita, teknik jurnalistik juga dapat digunakan dalam penulisan karya ilmiah,\" tandasnya. (wan)
Sumber: