Kota Cirebon Terkendala Sarana Olahraga

Kota Cirebon Terkendala Sarana Olahraga

RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kota Cirebon berharap besar dengan hadirnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Hasil pecahan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) itu, diharapkan dapat mengembangkan dunia olahraga di Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati pada kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Keolahragaan pada DKOKP, di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, akhir pekan kemarin.

“Saat ini, rancangan Perda tentang Pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Barat. Ini berarti dalam waktu tidak lama lagi, bisa segera disahkan untuk menjadi peraturan daerah,\" katanya.

Eti berharap, dengan adanya Dinas Pemuda Olahraga yang mandiri bisa menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan dunia olahraga di Kota Cirebon.

“Ini karena kami selalu berkomitmen untuk mendukung segala upaya pengembangan olahraga di Kota Cirebon,” ujarnya.

Sehingga ke depan, akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa membanggakan Kota Cirebon. Ia mengakui, adanya sejumlah kendala dalam pembinaan atlet di Kota Cirebon. “Di antaranya kendala infrastruktur,” kata Eti.

Seperti dialami oleh cabang olahraga (cabor) panjat tebing yang memiliki kendala dalam sarana dan prasarana. “Tapi saya yakin, kendala tersebut tidak akan menghalangi niat dan semangat kita untuk terus berprestasi,” katanya.

Bahkan untuk Porda Jabar yang akan digelar 2022 mendatang, Eti yakin Kota Cirebon bisa masuk lima besar. “Kemarin kita masuk 10 besar. Porda tahun depan target kita 5 besar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DKOKP Kota Cirebon, Drs Agus Suherman SH MH menjelaskan, kegiatan yang digelarnya dalam rangka pembinaan dan pengembangan organisasi keolahragaan yang ada di Kota Cirebon.

“Dengan berkumpulnya official dan pelatih, kita bisa melakukan koordinasi dan sinergi,” ungkap Agus.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta yang merupakan perwakilan dari sejumlah cabor. Menghadirkan narasumber dari Kemenpora dan Provinsi Jabar, dengan harapan bisa memberikan arahan untuk membangkitkan semangat rekonsiliasi organisasi di masing-masing cabor maupun antar cabor.

\"Untuk Porda, target kita minimal bertahan di 10 besar atau masuk 5 besar,” tegas Agus. Sedangkan untuk Popwil targetnya mempertahankan juara umum. (jri)

Sumber: