Satgas Covid Pastikan Vaksin Tidak Kedaluwarsa

Satgas Covid Pastikan Vaksin Tidak Kedaluwarsa

RAKYATCIREBON.ID – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas sumbernya terkait isu adanya vaksin kedaluwarsa. Karena dalam setiap penerimaan vaksin selalu dilakukan pengecekan secara cermat dan teliti.

Juru Bicara Bidang Vaksinasi pada Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan MM mengatakan, hingga distribusi ketiga dari Kementerian Kesehatan pihaknya  selalu teliti dan cermat dalam setiap penerimaan vaksinnya.

Tidak hanya jumlah, setiap kemasan vaksin dan masa kedaluwarsa menjadi bagian penting yang diperhatikan. “Kita selalu melihat, biasanya dalam setiap penerimaan vaksin kita lihat berita acaranya. Vaksinnya benar atau tidak bisa dilihat pada kemasan setiap vialnya,  termasuk tanggal kedaluwarsanya. Kita benar-benar cek per vial,” jelasnya, Sabtu (27/3).

Atas berbagai langkah yang dilakukan itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu-isu adanya penggunaan vaksin yang dikabarkan sudah kedaluwarsa. “Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kabar vaksin kedaluwarsa. Insya Allah sampai saat sekarang sebelum kedaluwarsa vaksinnya sudah habis terpakai,” tegasnya.

Sementara itu, proses vaksinasi yang dilaksanakan sampai saat ini masih menyelesaikan tahap 2 dengan sasaran petugas pelayan publik, guru, dan pedagang pasar. Untuk pedagang pasar pemberian vaksinnya akan dilaksanakan di setiap pasar sesuai yang dijadwalkan, sehingga pedagang tetap bisa beraktivitas seperti biasa.

“Pendaftaran itu penting untuk menentukan jumlah vaksi yang dibutuhkan, juga agar pemberian vaksinnya tepat sasaran. Jangan sampai sasarannya pedagang pasar tapi yang divaksin bukan, karena animo masyarakat sangat tinggi sekali. Jadi kita sesuaikan dengan sasaran dan tahapannya,” kata dia.

Sementara itu, sampai saat ini pemberian vaksin baru menyasar 28.025 orang. Sehingga untuk memenuhi target 70 persen sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan masih harus ekstra. Karena dari 1,8 juta jiwa penduduk Kabupaten Indramayu, sasaran vaksinasinya harus mencapai 1,2 jutaan. Dan perkiraan waktu untuk menyelesaikan vaksinasinya diperhitungkan bisa hingga Maret 2022 mendatang.

“Untuk Kabupaten Indramayu dipastikan sudah siap dengan target vaksinasi 3.500 orang setiap harinya. Jumlah itu diperhitungkan dengan banyaknya puskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu. Apalagi untuk puskesmas besar bisa dibuat 2 tim vaksinasi. “Kita terkendala ketersediaan vaksinnya,” tandas dia. (tar)

Sumber: