Alhamdulillah, Sembilan Pasien Covid-19 di Majalengka Sembuh
RAKYATCIREBON.ID - Di Masa penerapan PPKM skala mikro tahap keempat, ada sembilan pasien Covid-19 di Kabupaten Majalengka yang berhasil sembuh.
Sebelumnya, ada 1.800 pasien yang sembuh, sementara per hari ini telah mencapai 1.809 pasien terjadi kenaikan pasien sembuh.
Hal itu terlihat pada Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka, Senin (15/3) terupdate pukul 16.50 WIB.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Gandana Purwana mengatakan, pihaknya bersyukur adanya pasien sembuh yang jumlahnya lumayan banyak.
Padahal, beberapa hari terakhir lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus terjadi.
\"Ya, alhamdulillah hari ini ada yang sembuh. Jumlahnya mencapai 9 orang. Ini pertanda baik,\" ujar Gandana kepada Rakyat Cirebon, Selasa (16/3).
Disampaikan dia, kasus terkonfirmasi pada hari kemarin tercatat sebanyak 2.243 kasus. Saat ini, bertambah menjadi 2.254 kasus.
Sementara, pasien meninggal berjumlah 184 kasus. Masih disampaikan Gandana, pasien aktif kini berjumlah 269 yang mana sebelumnya 258.
\"Kecamatan Jatiwangi kini menjadi daerah dengan jumlah kasusnya cukup banyak yang kini ada 39 pasien aktif dari 150 pasien secara keseluruhan,\" ucapnya.
Agus menambahkan, kasus Suspek dari 1.580 menjadi 1.591 orang sejak sehari terakhir ini dengan rincian 166 orang tengah isolasi, 1.425 selesai isolasi dan meninggal dunia menjadi 31 orang.
Sementara, kontak erat sudah mencapai 7.014 orang, rinciannya 1.365 karantina, dan 5.649 Discarded. \"Pasien probable naik dari 67 orang menjadi 69,\" tandasnya.
Sebelumnya, Surya Toserba Jatiwangi yang berada di Jalan Raya Lanud Sukani, Desa Mekarsari, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka terpaksa ditutup selama tiga hari. Penutupan usai sejumlah karyawannya dinyatakan positif Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Iskandar Hadi mengatakan ada sekitar tujuh karyawan pusat perbelanjaan itu dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes PCR.
Dilakukannya tes swab tersebut buntut dari adanya indikasi reaktif terhadap 9 orang dari 23 yang dites secara internal.
Sumber: